Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINESUMATERASumatera Barat

Wako Jamin Sapi Kurban Sudah Memenuhi Standar Kesehatan

×

Wako Jamin Sapi Kurban Sudah Memenuhi Standar Kesehatan

Sebarkan artikel ini

Views: 158

BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Di hari Raya Idul Adha semua warga dapat menikmati hewan kurban, 986 ekor hewan kurban yang tersebar di Tiga Kecamatan kota Bukittinggi, dan aman untuk di konsumsi. Jumlah itu terdiri dari 946 ekor Sapi dan 40 ekor Kambing.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Walikota Bukittinggi Erman Safar, menginformasikan dilaman instragram Pemko Bukittinggi, Rabu (28/6) atau satu hari sebelum hari raya kurban dilaksanakan.

Dikatakan Erman, di Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB), Sapi yang dipotong  234 ekor , dan 11 ekor Kambing.

Kecamatan Guguak Panjang  315 ekor Sapi dan 7 ekor Kambing. Menyusul Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS) 379 ekor Sapi, 22 ekor Kambing.

“Penyediaan hewan kurban sudah memenuhi standar kesehatan”, ujar Walikota Bukittinggi

Dinas Pertanian dan Pangan kota Bukittinggi, terhitung 20 Juni 2023 hingga 3 Juli 2023 sudah melakukan pengecekan setiap hewan kurban yang disembelih atau sudah dipotong.

Menurutnya, sejauh ini  belum ditemukan  hewan yang terjangkit penyakit kulit benjol (Lumpy Skin Disease/LSD0. Kewaspadaan terhadap penyakit Peste Des Petitis/LSD) dan kekhawatiran penyakit Peste Des Petitis Ruminants (PPR).

Sementara Plt Kepala DPP kota Bukittinggi Abdul Haliom, melalui Kabid Perikanan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Tri Yuswita, memastikan hewan korban yang dipotong di kota Bukittinggi semua layak konsumsi.

“Kami telah menurunkan 16 orang petugas  melakukan pengecekan kesehatan hewan sebelum dilakukan pemotongan di Tiga Kecamatan. Insya allah semua hewan dinyatakan sehat dan layak konsumsi”, ujar Tri Yuswita.

Tidak menemukan adanya hewan kurban yang terjangkit penyakit. Kepastian hewan  itu sehat, setiap hewan yang  di sembelih telah kami beri tanda dengan menempelkan Kartu Tanda Periksa pada hewan kurban”,terangnya

Demikian juga usia hewan, sudah cukup umur, setelah kami memeriksa gigi. “Pemeriksaan yang sama kami lakukan  setelah hewan-hewan dipotong. Semuanya layak konsumsi,” tutur Tri Yuswita. (Yet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *