Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINESUMATERASumatera Barat

Wako Erman Tugaskan Pol PP Merazia Pekat dan Cafe

×

Wako Erman Tugaskan Pol PP Merazia Pekat dan Cafe

Sebarkan artikel ini

Views: 218

BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Tim satuan Pol PP kota Bukittinggi amankan  seorang Pria (Gay) berinisial “AS” diduga  mencari atau menunggu tamu pelanggannya secara online di kawasan jalan Sudirman pada Minggu (25/6/2023).

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Operasi Pekat dipimpin  Kabid trantibum Polisi Pamong Praja (Pol-PP) kota Bukittinggi Syamsul Ridwan SH.

Kasat Pol PP kota Bukittinggi Joni Feri. Dengan visi misi Walikota,  menjadikan  Bukittinggi Hebat dengan dilandasi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS SBK) dan Bukittinggi jadi kunjungan Wisata.

Joni Feri, Satpol PP SKPD mempunyai tugas membantu Walikota  penegakan perda (peraturan daerah) dan penegakan Perkada (peraturan kepala daerah), salah satunya tugas fungsi Pol PP dalam bentuk kegiatan razia pekat yang hampir setiap malam dilakukan dengan harapan pencegahan/preventif terhadap indikasi  terjadinya pelanggaran perda  yang kita kenal dengan penyakit masyarakat (Pekat).

“Razia pekat dilaksanakan selain untuk pencegahan juga dilakukan penindakan. Sesuai  Perda 03 tahun 2015 tentang trantibum,” imbuhnya.

Dalam kegiatan razia pekat  beberapa hal penyakit masyarakat yang didapatkan personil di lapangan seperti, PSK online, pasangan belum dapat menunjukan surat nikah, minuman beralkohol, tidak dapat menunjukan identitas diri, perilaku menyimpang (LGBT).

“Kegiatan razia pekat dilakukan ditempat sesuai kewenangan Satpol-PP, seperti di hotel  melati  dan ditempat hiburan, cafe maupun fasilitas umum lainya yang mungkin saja terjadi penyakit masyarakat,” urai Joni.

Pelaksanaan razia pekat  didukung oleh Tim gabungan yang terdiri dari rekan samping (TNI, Polri) yang di kenal dengan Tim Satuan Kerja Keamanan Ketertiban Kota (Tim SK4) dan ditambah dengan Unit Reaksi Cepat (URC) Satpol-PP serta unit Intelwas Satpol-PP.  Kita berharap dukungan dan kerjasama dengan masyarakat dan stackholder  terutama pelaku pariwisata dan pelaku hiburan dan Cafe yang ada di kota Bukittinggi untuk bersama mengatasi penyakit masyarakat dan mewujudkan kota wisata yang nyaman, tenteram dan  terbebas dari penyakit masyarakat,” harap Joni Feri. (Yet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *