Views: 159
PADANGPANJANG, JAPOS.CO – Terhentinya program bantuan BPNT Kemensos RI yang pernah diterima oleh pasangan lansia Sukaryanto (72) dan Sumin (54) di RT. 22 Kelurahan Kampung Manggis, Kecamatan Padangpanjang Barat Kota Padang Panjang Sumbar perlu dipertanyakan.
Pasalnya, program bantuan BPNT Kemensos tersebut semenjak dua tahun belakangan ini (awal tahun 2021tidak lagi menerima), yang bersangkuta tidak pernah menerima lagi.
“Sudah dua tahun lebih saya tidak menerima lagi bantuan dari Program Pemerintah Pusat (BPNT). Padahal sebelumnya saya tercatat sebagai penerima bantuan, dan terakhir diterima pada bulan Februari tahun 2021. Setelah itu terhenti, sudah di cek ke e-warung yang biasa, tidak ada isinya, dan nama saya hilang,” ujar Sukaryanto kepada JAPOS.CO -Sabtu(17/6/2023).
“Keesokan harinya saya datangi kantor Dinas Sosial untuk bertanya, kenapa nama saya hilang dari program bantuan tersebut. Tapi bukan jawaban pasti yang saya terima, malahan saya di dipimpong kesana kemari.
“Ya nanti kita usulkan lagi,” ulas salah seorang petugas saat itu.
“Nyatanya sampai sekarang sudah dua tahun lebih saya tidak pernah lagi menerima program bantuan Kemensos tersebut,” imbuh Sukaryanto berhiba.
Ketika JAPOS.CO berkunjung ke di Dinas Sosial Kota Padangpanjang guna komfirmasi, salah satu staf menjawab,” DTKS nya memang aktif sampai saat ini, tapi terhitung Desember 2021 sampai seterusnya tidak lagi menerima. Dan ini sudah keputusan Kementerian Sosial. Kalau yang bersangkutan memang sangat membutuhkan, bisa diusulkan kembali melalui Kelurahan, sampai Era Minggu (18/6/2023)
Sementara itu, Kadis Sosial Kota Padangpanjang , Osman Bin Nur saat dikonfirmasi terkait terhentinya bantuan BPNT yang di terima Sukaryanto mengatakan,” yang bersangkutan pernah tidak mengambil satu kali periode penerimaan. Maka berkemungkinan Kemensos menilai yang bersangkutan sudah mampu dan sebagainya. Maka periode berikutnya bantuan tersebut dinonaktifkan,” ucapnya.
“Terimakasih informasinya Pak, perlu saya sampaikan, lansia nama Sukaryanto dan Suminem masih aktif sampai saat ini, dan mendapatkan Bantuan Jaminan Kesehatan Pusat (PBI). Tahun 2021 pernah menerima BPNT, dan tahun 2022 terhenti karena tidak mengambil bantuan BPNT periode sebelumnya. Dan ini kita usahakan untuk mengusulkannya kembali, jawab Osman melalui Chat selularnya Rabu, (14/6/2023). (D/H)