Views: 207
PADANG PANJANG, JAPOS.CO – Memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2023, BPBD Kesbangpol bersama TNI-Polri, Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumbar lakukan razia sekaligus sosialisasi bahaya narkotika, tindakan bullying, penyimpangan orientasi seksual, serta penyakit masyarakat ke sekolah yang ada di Kota Padangpanjang, Kamis (15/6).
Kabid Kesbangpol, Enki Tri Nanda, S.AB mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan di dua sekolah, yaitu di SMAN 1 dan SMAN 3.
“Kegiatannya meliputi penyuluhan bahaya penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif lainnya. Materi aspek-aspek hukum yang dilanggar dalam penyalahgunaan narkoba. Potensi peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Serta materi kenakalan remaja sebagai salah satu dampak yang disebabkan narkoba,” katanya.
Materi tersebut, lanjut Enki, disampaikan secara bergantian oleh pemateri di antaranya Kabag Pemberdayaan dan Penyuluhan Masyarakat BNNP Sumbar, Kombes Pol Susilawati, SH, Pasi Ops Kodim 0307/Tanah Datar, Letda. Dasfial, Kasi PPA Kejari, M Rahmat Nurhidayat, SH, Kasi Pidum, Edmon Rizal, SH, KBO Narkoba, Iptu Angke dan Kanit Binmas Polres, Aipda Kasri, SH.
Enki menilai, saat ini telah terjadi degradasi moral generasi muda yang diakibatkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah narkotika. Maka itu untuk menyongsong Indonesia Emas 2045, sudah selayaknya diberikan perhatian khusus dan terpadu dari semua pihak bagi generasi milenial serta Gen Z ini.
“Kita berharap dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan pemahaman bagi mereka sehingga dapat terhindar dari penyalahgunaan narkoba dan sejenisnya melalui penguatan spiritual serta intelektual. Mari tumbuh kembangkan prinsip Hidup Sehat tanpa Narkoba, Say No to Drugs,” ucapnya.
Ditambahkan Enki, adapun razia yang dilakukan yaitu melalui tes urine yang merupakan salah satu langkah deteksi dini, apakah narkoba sudah menyasar peserta didik di Kota Padangpanjang atau belum.
“Kita berharap kepada pihak sekolah agar kegiatan tes urine ini sebaiknya dilaksanakan secara rutin dan terjadwal. Sehingga dapat mendeteksi siswa yang sudah terlibat dengan narkoba,” harapnya.
Enki juga mengucapkan terima kasih kepada BNNP Sumbar dan seluruh anggota Tim P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) Kota Padangpanjang yang telah berperan aktif dalam menyukseskan rangkaian acara Peringatan HANI 2023.
Sementara Susilawati sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan BPBD Kesbangpol bersama Tim P4GN Padangpanjang. Kolaborasi antara jajaran Pemko baik Kesbangpol, Dinkes, Dinas Pendidikan serta Satpol PP bersama instansi vertikal TNI, Polri dan Kejari dalam usaha mencegah dan memberantas peredaran, penyalahgunaan narkoba.
“Semoga Padangpanjang bisa kita siapkan menjadi pilot projek Kotan (Kota Tangguh Narkoba) pada 2023 ini,” ujarnya.
Sedangkan Rahmat Nurhidayat menyebutkan, pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan narkoba ini seperti pisau bermata dua, ada sisi preventif dan sisi represif.
“Kegiatan penyuluhan ini merupakan bagian dari preventif yang mesti dilaksanakan secara rutin dan berkala. Kami ingatkan agar segenap stakeholder ikut berperan aktif dalam kegiatan ini. Agar jangan sampai generasi muda berurusan dengan kejaksaan dan kepolisian yang disebabkan narkoba,” sebutnya.
Kedua kepala sekolah tersebut juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota khususnya Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano yang telah konsen terhadap dunia pendidikan dan kemajuan generasi muda.
Mereka juga mengucapkan terima kasih atas dipilihnya sekolah mereka dalam razia dan sosialisasi ini. Mengingat acara tersebut sangat bermanfaat guna memberikan informasi dan pengetahuan bagi anak didik tentang peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Pada pelaksanaan tes urine bagi 100 siswa-siswi yang diambil secara acak dari peserta penyuluhan di kedua sekolah yang dilakukan Bidang P2P Dinkes Kota Padangpanjang, hasilnya semua negatif. (Dms)