Views: 221
KETAPANG, JAPOS.CO – Gegara dituduh mencuri sandal jepit, dua pemuda yang masih duduk di bangku kelas 3 di SMK Sandai, Kabupaten Ketapang Kalbar mengalami luka dan lebam akibat dianiaya dan dikeroyok oleh warga Desa Petai Patah, Sabtu (03/06).
Tuduhan pencurian tersebut tidak terbukti, lantaran tidak ditemukan barang bukti sandal curian yang dituduhkan kepada kedua pelajar ini. Peristiwa tersebut dibenarkan oleh Arifin selaku Kadus di Desa Randau Jungkal kepada Japos.co beberpa waktu lalu.
“Memang benar telah terjadi penganiayaan dan pengeroyokan terhadap dua anak dibawah umur yang bernama Wira bin halikin, Eman bin Matjuni Warga Desa kami Randau Jungkal,” ucap kadus Arifin saat dikonfrimasi Japos.co (08/06).
Arifin mengatakan bahwa kejadian penganiayaan ini sudah dilaporkan kepada Aparat Penegak Hukum Polsek Sandai, namun Polsek Sandai meminta keluarga korban mediasikan ke pihak Desa Petai Patah.
“Pihak pelaku sudah di panggil ke kantor Desa Petai Patah untuk mempertanggung jawabkan atas tindakan pengeroyokan yang mereka lakukan dan harus ada tanggung jawab serta keperdulian terhadap kedua korban,” ungkap Norman Kades Petai Patah kepada Japos.co, Kamis (08/06).
Hingga berita ini terbit, Kades Petai Patah (Norman) masih berupaya untuk memediasikan secara kekeluargaan terkait kejadian yang dilakukan warganya. (M.HARISY)