Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINESUMATERASumatera Barat

Program Social Security, Kebjakan Keberpihakan Cara Pemda Bukittinggi

×

Program Social Security, Kebjakan Keberpihakan Cara Pemda Bukittinggi

Sebarkan artikel ini

Views: 377

BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Prof Dr Elfindri, SE MA (dir. SDGs Center Unand), Keadilan dan pemerataan adalah arah baru yang mesti disasar pada pembangunan yang akan datang. Kebijakan kespesifikan menjadi perlu karena kelompok masyarakat tertentu, miskin dan penganggur tidak mudah dijangkau.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Mereka sering terabaikan dalam program program kerja pemerintahan.
Oleh karenanya jika saja pemda mau memberikan kespesifikan, maka proses menuju keadilan akan terpenuhi.

Fokus pada pencapaian hak dasar masyarakat yang sulit dijangkau merupakan bagian pembangunan inklusif. Thesis populer yang disampaikan oleh ekonom MIT, Daron Acemoglu.

Dalam perkembangan saya memantau berbagai aktifitas pemerintahan kota, kabupaten dan propinsi. Kota Bukittinggi memiliki kespesifikan kebijakan yang mengarah pada pemenuhan keadilan dan pemerataan .

Setidaknya tiga program yang relevan ditujukan pada masalah ini. Pertama adalah program kelompok yang ingin berusaha, mendorong usaha produktif dan mengatasi masalah pengangguran.

Program penyediaan kredit berbiaya nol adalah salah satu kail yang diberikan pada penduduk kota. Pinjaman modal dikembalikan sebanyak pinjaman, dengan bekerjasama dengan bank syariah Jam Gadang, BPR kebanggaan masyarakat kota Bukittinggi.

Beban biaya kredit ditanggung pemerintah daerah. Mengingat ketika kesulitan permodalan masih besar, pemda menyodorkan kebijakan untuk warga kota.

Kedua perhatikan Kesejahteraan Guru SMA Non PNS Tingkat SMA, Wali Kota Bukittinggi Anggarkan Dana Insentif dan THR. Termasuk para gharin dan penggali kubur dan gharin masjid.

Pemerintah Kota Bukittinggi konsisten perhatikan kesejahteraan guru non PNS.
Tahun 2023 Rp9,4 miliyar lebih dianggarkan melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk uang komite dan insentif guru non PNS untuk SMA negeri sederajat Kota Bukittinggi.

Pemko Bukittinggi juga menganggarkan dana insentif dan THR untuk guru SMA, SMK dan SLB Swasta serta subsidi uang komite pelajar SMA swasta se derajat Kota Bukittinggi sebesar Rp 4 milyar lebih. Dana ini dicairkan melalui metode hibah di Bagian Kesra Setdako Bukittinggi.

Ketiga dibidang akses terhadap layanan pendidikan. Dimana tidak satupun anak anak yang keluar dalam sistem pendidikan akibat kesulitan biaya. Iyuran pendidikan ditiadakan dan diperkirakan akan mempercepat universal pendidikan untuk jenjang pendidikan menengah.

Beberapa prioritas kebijakan yang diambil diperkirakan berdampak pada ekonomi dan pelayanan pendidikan. Seni yang dilakukan tentu akibat dukungan yang diberikan DPRD setempat.

Kedepan pilihan kebijakan keberpihakan masih tetap dilanjutkan, agar prinsip keadilan dan pemerataan bisa terpenuhi. (Yet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *