Views: 200
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Walikota Bukittinggi Erman Safar, menata ulang keberadaan Supermarket didaerah. Menurutnya keberadaan sebuah Supermarket di satu wlayah diduga akan mematikan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Padahal kepemilikan gerai supermarket dimiliki segelintir orang, tapi berdampak sangat besar terhadap usaha dan pelaku UMKM disatu daerah dimana Supermarket didirikan.
Walikota Erman Safar menyampaikan pendapat nya setelah melalukan surve dibeberapa tempat supermarket dan gerai UMKM,
Erman Safar, juga dalam tampilan vudeo berdurasi tiga menit di tayang Rabu 24/5 , ia merinci dampak keberadaan Supermarket di satu wilayah sangat berpengaruh terhadap usaha sejenis pedagang kecil atau UMKM.
Keberadaan supermarket di satu wilayah berdampak terhadap usaha UMKM sejenis di dua RW dimana supermarket didirikan.
Selaku pemerintah daerah dan bertanggung jawab atas perekonomian warganya pihaknya mencoba mengatur keberadaan dimana Supermarket dan Mini market didirikan.
“Selama ini keberadaan Supermareket di satu wilayah terlalu bebas, sementara perlaku UMKM kita belum siap. untuk menyaingi bisnis seperti supermarket.
“Kita akan atur untuk menyelamatkan UMKM secara bersama-sama”, kata Erman, dan gerai UMKM menikmati dengan bisnus nya juga dan tidak berdampak buruk pafa perekonomian mereka.
Mengacu pada data Boox, keberadaan mini market ditahun 2021 berjumlah 38.323 gerai. Itu artinya sangat berpengasruh besar terhadap usaha para pelaku sejenis, sebab para pelanggan mulai beralih bertransasi (belanja) di gerai-gerai Supermarket itu, meski hal itu tidak semua terjadi, tapi itu pasti.
“Untuk itu mari selamatkan UMKM, dengan membelanjakan uang kita diwarung-warung tetangga”, harap Erman Safar. (Yet)