Views: 346
CIAMIS, JAPOS.CO – Masih banyak di kalangan masyarakat Kabupaten Ciamis yang belum mengetahui tentang program yang ada di Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Ciamis. Program-program yang ada di Dinsos tersebut terdiri dari tiga bidang dan kesekretariatan, diantaranya Bidang Pemberdayaan Sosial Masyarakat, Bidang Balinsos dan Bidang Resos. Ketiga bidang tersebut semuanya dalam rangka mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinsos Kabupaten Ciamis, Eka Permana Oktaviana, St, MAP.
Menurutnya, ada beberapa program yang ada di bidang pemberdayaan sosial masyarakat, salah satunya adalah program keperintisan. Program ini berkaitan dengan pahlawan, di Kabupaten Ciamis sendiri ada dua orang janda perintis kemerdekaan yang masih hidup.
“Maksudnya begini, janda perintis itu mereka yang suaminya dulu pernah berjuang kemerdekaan Indonesia dan memiliki sertifikat kepahlawanan,” ungkapnya kepada japos.co, Senin (22/5).
Program kelembagaan seperti Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) berkaitan dengan karang taruna, panti asuhan, dan panti jompo dengan program pelatihan yang fokus terhadap masyarakat miskin dan tidak mampu. Selanjutnya Bidang Balinsos yaitu untuk pengembangan potensi sumber kesejahteraan sosial. Diantaranya ada pendamping sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Taruna Siaga Bencana (Tagana), dan Pekerja Sosial (Peksos).
“Di bidang balinsos juga ada bantuan program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dan bantuan sembako kebencanaan. Kalau untuk program rutilahu, pengajuan proposalnya langsung diajukan ke bidang balinsos. Karena semua data DTKS ada di bidang balinsos. Kemudian ada bantuan sembako untuk bencana alam, “ ujar Eka.
Bidang Resos, dijelaskan Eka, di bidang resos ini menangani bantuan-bantuan untuk sandang dan bantuan permakanan. “Ada juga bantuan alat bantu disabilitas dan bantuan pelayanan bagi orang terlantar,” jelasnya.
Selain ketiga bidang yang ada di Dinsos tersebut, tanda Eka, Dinsos Kabupaten Ciamis juga kebagian program bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT). Program DBHCHT tersebut diperuntukkan bagi petani tembakau, buruh pabrik rokok, orang dengan penyakit talasemia, hemodialisa (cuci darah) dan kanker. (Mamay)
