Views: 365
BELITUNG, JAPOS.CO – Mantan Anggota DPRD Belitung Johan Palit mengapresiasi kinerja Wabup Belitung Isyak Meirobie, SSn MSi sigap, tanggap dan cepat bertindak mengambil alih penanganan dugaan kasus Ibu Hamil melahirkan bayi meninggal dunia di Puskesmas Sijuk, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Babel diduga tanpa ada penanganan medis dari Petugas, Rabu (17/05) malam lalu.
Seperti pemberitaan yang viral di medsos menurut Johan sikap tegas Wabup Belitung patut diapresiasi, informasinya Senin ( 22/05) Wabup melakukan rapat khusus mengenai hal tersebut, tandas Johan menjawab Japos.co, Senin (22/05).
Menurut Johan peristiwa seperti ini tidak layak terjadi, apalagi seorang pasien ibu hamil yang membutuhkan pelayanan medis dimana Pemerintah memiliki tanggunjawab moral (memberikan pelayanan kesehatan yang optimal, berkualitas sesuai SOP)
“Jika terindikasi faktor kelalaian yang dilakukan maka harus ada tindakan tegas sesuai peraturan yang berlaku,” tandasnya.
Informasi yang dihimpun Japos.co menyebutkan bayi laki-laki anak kelima pasangan Heni dan Yusriadi tersebut meninggal dunia selang beberapa jam setelah lahir, Kamis (18/05) pukul 3.00 WIB,
Heni ketika dikonfirmasi kejadian meninggalnya anak kelimanya di Puskesmas Sijuk ia mengaku, bersama suaminya berangkat menuju Puskesmas Sijuk untuk proses persalinan, sebelum menuju puskesmas terlebih dahulu menghubungi Bidan yang bertugas di Puskesmas, namun saat di telpon Bidan tersebut tidak berada di Puskesmas, berada di Tanjungpandan.
Menanggapi hal tersebut, Wabup Belitung saat dihubungi Japos.co Minggu malam ( 21/05 ) pukul 20:29 WIB membenarkan, penanganan kasus diambil alih pihaknya terkait kinerja Kadinkes, Kepala UPT Puskesmas Sijuk dan Bidan yang bertugas.
“ Besok, Senin pagi -red ( 22/05) saya bawa rapat khusus mengenai hal tersebut.” tegasnya.
Sampai berita ini diturunkan, Kadinkes Belitung drg Dian Farida, MHM. dan pihak terkait belum berhasil dihubungi Japos.co, namun Plt Kepala Puskesmas Sijuk Drg Rizki Apriyani mengakui tidak ada bidan jaga di puskesmas saat itu.
“Puskesmas Sijuk tidak memiliki rawat inap dan IGD 24 jam ,namun bidan pengganti langsung melakukan tindakan medis dengan memindahkan dan membersihkan bayi laki-laki pasangan Heni dan Yusriadi,”pungkasnya. (Yustami)
