Views: 203
SIMALUNGUN, JAPOS.CO – Sejumlah warga di Nagori Bosar, Kecamatan Panombean Panei, Simalungun, Selasa (9/5) menggelar aksi protes atas pertanggungjawaban Badan Usaha Milik Nagori. Warga meyakini Sofian selaku Pangulu Nagori Bosar tidak transparan atas pengelolaan usaha milik Nagori Bosar.
Keberatan yang disampaikan warga selanjutnya disampaikan dengan memasang spanduk protes, berisikan warga menolak BUMNAG Nagori Bosar diajukan dalam kompetisi badan usaha desa terbaik. Tidak hanya itu, warga juga meminta Pemerintah Kabupaten Simalungun agar membatalkan pelantikan Sofian sebagai pangulu periode berikutnya.
Warga menilai kasus BUMNAG akan dilaporkan warga ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Simalungun dan menyeret nama Sofian.
Dalam spanduk protes yang disampaikan warga tertulis pengelolaan BUMNAG bobrok dan amburadul.
Sementara, Debi (32) salah seorang warga Nagori Bosar mengatakan, warga sekitar kecewa dengan pengelolaan BUMNAG yang dinilai tidak transparan.
Tidak hanya itu, perencanaan dalam tata kelola BUMNAG juga dilakukan secara amatir dan menghambur hamburkan keuangan BUMNAG.
“BUMNAG membangun tandon sumur bor di Huta 1 padahal di lokasi yang sama juga sudah beroperasi tandon air sumur bor yang sama. Sehingga pembangunan nya tidak sesuai kebutuhan,” ujar Debi ditemui, Selasa (9/5) siang.
Akibat perbuatan management BUMNAG warga merugi, dimana pembangunan fasilitas sumur bor yang berdiri atas bantuan sosial kini akan difungsikan secara komersil.
“Manajemen BUMNAG bangun tandon air di lokasi yang sudah ada tandon air nya. Kemudian sumur yang mereka bangun justru tidak berfungsi, ini kan pemborosan anggaran BUMNAG,” ujarnya.
Warga mengaku, hingga kini kesulitan dalam meminta pertanggung jawaban BUMNAG dari Sofian selaku Pangulu Nagori Bosar. Sementara, pergantian direktur BUMNAG juga dilakukan tanpa musyawarah dengan warga.
Atas kejadian itu, warga berharap aparat penegak hukum segera melakukan pemeriksaan terhadap BUMNAG. (Isnani)