Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEKALIMANTANKalimantan Barat

Arogan, Oknum Manager PT USP Ketapang Ancam Para Pekerja Dan Berucap Kotor

×

Arogan, Oknum Manager PT USP Ketapang Ancam Para Pekerja Dan Berucap Kotor

Sebarkan artikel ini

Views: 1.3K

KETAPANG, JAPOS.CO – Oknum Manager PT Umekah Sari Pratama (USP) Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat diduga lakukan Pengancaman dan mengeluarkan perkataan kotor yang dinilai tidak pantas, apalagi terhadap para pekerja Perempuan yang sudah berumur.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Kronologi kejadian, pada tanggal 08 Maret 2023 pagi, Alfonsia Teovelina bersama rekan kerja (karyawati) bagian semprot (tem Tus) bersepakat dengan mandor jika mencapai target 12 Kep sudah boleh istirahat.

Alfonsia Teovelina bersama teman-teman kerjanya mencapai target 12 Kep, Pukul 13.00 Wib dan mereka istirahat di lahan. Tiba-tiba Manager kebun (MK) Franstoro Sinambela datang dan melihat Alfonsia bersama teman-temannya lagi istirahat.

Sontak, Manager kebun (MK) Franstoro Sinambela langsung marah-marah dengan nada tinggi. “Kenapa duduk-duduk !!!”. Alfonsia dan rekan rekan-rekan kerjanya mencoba menjelaskan kepada Manager kebun (MK) Franstoro Sinambela. Namun sang Manager tetap marah dan perintahkan mereka lanjut bekerja lagi dan beliau mengeluarkan bahasa, “besok tidak Boleh masuk kerja !!!” ungkapnya.

Setelah itu pukul 15.00 wib Alfonsia dan rekan-rekan kerjanya pulang. Setelah Sampai di rumah mereka bersepakat untuk tidak masuk kerja keesokan harinya, sesuai dengan instruksi Manager kebun (MK) Franstoro Sinambela Franstoro.

Kemudian, tanggal 10 Maret 2023, Alfonsia bersama Rekan -rekan kerjanya masuk Pukul 05.15 wib, mereka di apelkan oleh Manager kebun (MK) Franstoro Sinambela, membawakan surat SP 1 untuk Alfonsia dengan rekan-rekan kerjanya dan Manager meminta untuk ditanda tangani SP tersebut.

Namun Alfonsia dengan rekan-rekan kerjanya menolak untuk tanda tangan surat SP 1, lantaran mereka kemarinnya tidak masuk kerja atas dasar perintah Manager kebun (MK) Franstoro Sinambela.

Mendengar penolakan itu, Franstoro Sinambela langsung emosi dan mengeluarkan kata ancaman sambil menunjuk-nunjuk para karyawati “selesai kalian ku buat !!!, Bangsat, kurang ajar, lapor saja keluargamu saya tidak takut !!!” ucap sang manager kasar.

Hal ini diungkap Alfonsia dengan rekan-rekan kerjanya kepada Japos.co via pesan WhatsApp (14/04).

“Kami sudah bekerja sesuai prosedur, di lapangan kami dipimpin mandor, kami punya target kerja. Kami diancam, dimarah dengan nada tinggi dengan kata bangsat, kurang ajar, dan lapor saja dengan keluarga mu ” jelas Alfonsia menirukan perkatan sang manager.

Melihat dan mendengar hal tersebut para suami dari Alfonsia dan rekan-rekan kerjanya, mendatangi manajemen perusahaan, namun sampai berita ini diterbitkan belum mendapatkan respon dari pihak manajemen perusahaan.

Merespon hal ini, ketua Umum perkumpulan Pemuda Flobamora Ketapang (PPFK), sangat menyayangkan Tindakan Manager kebun (MK) Franstoro Sinambela, yang mana bisa memicu konflik di perusahaan.

PPFK menilai Manager kebun (MK) Franstoro Sinambela tidak memiliki pengalaman dalam bekerja. Menurut Jack Tamon jika merujuk struktur garis komando di kebun, Struktur kerjanya: paling bawah karyawan di pimpin mandor, mandor dipimpin asisten, asisten di pimpin askep dan askep dipimpin MK.

Hal ini disampaikan Jack Tamon saat di konfirmasi lewat pesan WhatsApp (10/04) “Jika tidak segera diurus akan menimbulkan konflik di perusahaan, apalagi ini menyangkut harkat dan martabat perempuan, yang mana mereka istri orang,” tutup Jack.

Sampai berita ini diterbitkan pihak manajemen perusahan PT.USP belum bisa dihubungi Japos.co. (AGUSTINUS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *