Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Barat

Minimnya Armada Truck Sampah KBB dan Solusi Alternatif TPA selain Sarimukti

×

Minimnya Armada Truck Sampah KBB dan Solusi Alternatif TPA selain Sarimukti

Sebarkan artikel ini

Views: 262

BANDUNG BARAT, JAPOS.CO – Pembuangan sampah ke TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami antrian panjang. Kondisi itu terjadi sejak awal peruari 2023 hingga bulan April 2023 atau  hampir 3 bulan belum ada solusi.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

“Betul  sejak awal bulan Pebruari 2023 masih sering mengalami antrian panjang hendak menuju  TPA sarimukti. Seperti yang dialami hari ini (15/4/2023) antrian truck angkutan sampah, hingga 2 Kilometer bahkan sampai menginap berhari – hari,” ujar Sahria Kasubag UPT KebersihanDinas Lingkungan Hidup (DLH ) Kabupaten Bandung Barat (KBB) saat dihubungi, Sabtu (15/4/2023).

Sebab, kata dia, TPA Sarimukti tutupnya jam 18.00 wib, kemudian pembuangan hanya digunakan Zona 2, disamping itu alat berat yang dipakai 2 unit Albert dan 2 unit excavator. Dampak dari itu maka ada 70 lebih unit Truck angkutan sampah dari kemarin masih menginap di jalan menuju lokasi guna menunggu antrian.

Sambung Sahria, kemudian diperkirakan menjelang libur Idul fitri volume sampah akan melonjak naik, terutama  ditempat – tempat  wisata dan  sampah rumah tangga. Namun  sampah yang saat ini saja belum tertangani dengan maksimal.

Dari pantauan Japos.co tumpukan sampah diberbagai tempat se -Kabupaten Bandung menjadi perhatian khusus, kerena mengganggu kesehatan akibat aroma bau tidak sedap dan ditambah kurang elok dipandang.

Selanjutnya kata dia,penambahan jam operasional itu sudah diterapkan sejak sepekan lalu. Tujuannya untuk mengurangi antrean kendaraan pengangkut sampah yang hendak masuk ke area TPA Sarimukti.

Lebih lanjut Kabid UPT Kebesihan mengatakan, belum normalnya pembuangan sampah ke TPA Sarimukti disebabkan beberapa faktor yaitu yang pertama, UPT Kebersihan DLH KBB minimnya armada angkutan truck sampah, yang kedua ingin ada sulusi TPA alternatif selai TPA sarimukti

“Faktor lainnya yakni kerusakan alat berat. Saat ini alat berat yang beroperasi berkurang lagi karena ada  ekskavator yang mengalami kerusakan dan memerlukan perbaikan,”tutupnya.(Demak Gultom)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *