Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Barat

Generasi Remaja Harus Memiliki Persiapan yang Kuat untuk Menyongsong Masa Indonesia Emas Tahun 2045 Mendatang

×

Generasi Remaja Harus Memiliki Persiapan yang Kuat untuk Menyongsong Masa Indonesia Emas Tahun 2045 Mendatang

Sebarkan artikel ini

Views: 216

BOGOR, JAPOS.CO – Pembinaan, sosialisasi, edukasi hingga pelayanan turut menyemarakkan  Semarak Ramadan Cegah Stunting di Kampung Keluarga Berkualitas (KB) yang diselenggarakan Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat di Kampung KB Kreatif, Desa Cibadung, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Rabu, (12/4). Kegiatan terselenggara atas kolaborasi dengan DP3AP2KB Kabupaten Bogor menyemarakkannya dengan pelayan KB MKJP dengan hasil pelayanan sebanyak 5 akseptor IUD dan 28 akseptor implant, begitu pula dengan kegiatan-kegiatan seperti  pembinaan kepada Poktan Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Lansia.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Selanjutnya,  sosialisasi dan pembinaan kesehatan reproduksi bagi remaja berisiko tinggi dalam upaya pencegahan Kehamilan Tidak Diinginkan. Kemudian, pembinaan pendidikan kependudukan seperti mendongeng kaci beni dan santunan keluarga berisiko stunting serta sosialisasi pembentukan dan pengelolaan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT), dan juga pelantikan Duta GenRe tingkat Kecamatan Gunung Sindur.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Dr. Dadi Ahmad Roswandi, M.Si., menyampaikan, generasi remaja harus memiliki persiapan yang kuat untuk menyongsong masa Indonesia Emas Tahun 2045 mendatang.

Karena para remaja sekarang ini yang akan memimpin Indonesia di masa yang akan datang, sehingga perlu dibekali dengan perencanaan yang matang, ilmu pengetahuan yang banyak, mental yang kuat, dan penuh semangat. “Karena dengan bekal tersebut akan menjadikan para remaja Indonesia dapat bersaing di kancah internasional,” terang Dadi.

Selain itu Dr. Dadi menyampaikan kepada para Duta GenRe Kecamatan Gunung Sindur untuk dapat menjadi konselor Sebaya kepada masyarakat sekitar tentang Triad KRR,  yaitu katakan tidak pada Napza, tidak seks pra nikah dan HIV/AIDS, karenaa sesama remaja akan lebih mudah untuk diajak berkomunikasi dengan cara mereka sendiri.

Direktur Bina Ketahanan Remaja BKKBN, dr. Vitor Palimbong dan rombongan menyempatkan diri untuk mengunjungi kegiatan poktan-poktan yang tengah dilaksanakan. Dalam sambutannya, dr. Vitor Palimbong menyampaikan kegiatan yang dilakukan oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat ini merupakan suatu inisiasi yang sangat bagus dan dapat ditiru oleh provinsi-provinsi lainnya. “Sebab kegiatan pencegahan stunting yang mengintervensi langsung baik kepada pengelola, keluarga, dan masyarakat sekitar. Diharapkan dengan kegiatan-kegiatan seperti ini dapat mencegah stunting di masa yang akan datang,” kata Vitor Palimbong.

Selain Direktur Bina Ketahanan Remaja BKKBN, Vitor Palimbong dan Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Jabar, Dadi Ahmad Roswandi, , hadir pula Riyo Kristian Utomo sebagai nara sumber materi Kesehatan Reproduksi, Sekretaris Dinas P3AP2KB Kabupaten Bogor dan lainnya. (Mamay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *