Views: 407
BANDUNG, JAPOS.CO – Dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) TNI Angkatan Udara ke 77, Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) dr. M. Salamun Bandung bersama Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat menggelar kegiatan Ceramah Stunting guna meningkatkan pemahaman masyarakat akan bahayanya stunting bagi buah hati.
Kepala RSAU dr. M. Salamun, dokter Aplin Ismunanto mengatakan, sebanyak 100 orang masyarakat turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Tidak hanya edukasi bahaya stunting, pemeriksaan kesehatan gratis bagi balita dan ibu hamil menjadi rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pada, Kamis (6/3).
dokter Aplin menjelaskan, kesadaran masyarakat akan turut berperan aktif dalam memerangi stunting menjadi hal yang perlu di tingkatkan terus menerus, mengingat stunting merupakan musuh bersama yang harus di perangi. “Ibarat sebuah pertempuran, komitmen pemerintah saat ini adalah menempatkan stunting sebagai musuh yang harus dikalahkan. Stunting ini efeknya tidak hanya sekarang, tetapi dalam jangka panjang, seperti menghambat pertumbuhan saraf, kognitif, motorik, bahasa, resiko obesitas, gangguan psikis, reproduksi dan produktivitas, “jelasnya.
Iapun meyakini dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan bahaya stunting, dapat menjadi pelindung bagi buah hati, dari ancaman tersebut, dan berdampak positif bagi penurunan stunting. “Harapannya bersama-sama kita dapat melaksanakan strategi nasional penanganan stunting yang telah dicanangkan sehingga target penurunan stunting dapat tercapai, “ujarnya.
Hal senada pun di ungkapkan Plt Kepala BKKBN Jawa Barat, Dadi Roswandi. Menurutnya, Kolaborasi menjadi kata kunci terpenting dalam mengentaskan stunting di Jawa Barat. “Kita mengapresiasi RS Salamun yang terlibat dalam pencegahan stunting. Artinya ini dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya pencegah stunting. Ini sebenarnya tindak lanjut MoU level nasional yang kemarin berlangsung di Kupang, NTT, Jadi, kita saling bekerja sama dan berkolaborasi antara pemerintah dan juga TNI. Karena kolaborasi adalah kuncinya, “ungkapnya.
Mari sama-sama cegah stunting dimulai dari hulu, tandas Dadi, mulai dari calon pengantin, pasangan usia subur, pasca persalinan, baduta dan balita. Kita harus sama-sama melakukan pencegahan di level-level ini. (Mamay)