Views: 427
KAMPAR, JAPOS.CO – Penyaluran penyelenggaraan Dana Desa yang bersumber dari kas negara APBN, diduga tidak sesuai spesifikasi RAB (Rencana Anggaran Belanja).Hal tersebut diduga terjadi di salah satu Desa(Transmigrasi) kecamatan Tapung kab Kampar, Riau.
Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan dari sumber(warga setempat)yang tidak mau namanya tercantum ada sejumlah kegiatan penggunaan Dana Desa di Desa tempat dirinya bertinggal tidak sesuai spesifikasi RAB tahun anggaran pembiayaan 2022, Selasa (4/3/23).
Sumber menyebutkan infrastruktur Box culvert,lapangan voli dan pengadaan ayam untuk ketahanan pangan.
“Lapangan voli kualitas buruk, blm selesai 100 %, Box Culvert Kualitas buruk belum selesai, Pengadaan Ayam untuk ketahanan pangan,” sebutnya.
Sumber mengungkapkan harga per ekor Rp 100,000 , sementara bobot ayam yg di berikan ke masyarakat diduga rata-rata dibawah 5 ons .Dengan nilai anggaran kisaran seratus dua puluh juta rupiah.
Bahkan sumber membeberkan papan informasi laporan realisasi anggaran pembiayaan APBDes belum dibuat hingga sekarang.
Kemudian, hari yang sama dalam pantauan wartawan di lokasi fisik infrastruktur yakni Box culvert dan lapangan voli yang dilaksanakan tahun anggaran pembiayaan tahun 2022 menggunakan Dana Desa tampak diduga tidak sesuai spesifikasi RAB.Pasalnya, sisi bangunan Box culvert dengan anggaran Rp 66.433.300.00 diduga belum dilakukan penimbunan dengan tanah urug,pengecetan tembok serta tidak dilengkapi prasasti .
Sementara, fisik bangunan lapangan voli senilai Rp 239.541.750.00 sudah mengalami rusak.
Selain dana infrastruktur, pengadaan ayam ketahanan pangan sebesar Rp 100 juta lebih, salah satu penerima ayam berinisial A menerangkan berat ayam yang diterima dirinya dari pihak Desa tersebut sekitar 3 ons dan 4 ons per ekornya dan sebanyak 8 ekor setiap orang penerima.
A menyampaikan ayam yang dibagikan sebanyak 1200 ekor dengan penerima 150 orang.”satu orang penerima itu 8 ekor, bobot sekitar 4-3ons “Ungkapnya.
“Kalau harganya sekitar 30 hingga 35 ribu per ekor karena bobotnya cuman 3ons ko,” bebernya melalui pesan WhatsApp.
Lantaran Kades Desa tersebut tidak berhasil ditemukan di kantor,Sekdes berinisial Y yang mengaku baru menjabat serta masih sekali mengikuti seminar itupun di Bangkinang, menyampaikan ada dua kegiatan infrastruktur yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2022.
“Tahun 2022 lapangan bola voli,Box culvert di jalan Desa.” sebut Sekdes.
“Ada lagi pembagian bahan pangan,” ditambahkan rekannya didalam satu ruangan.
Dengan temuan tersebut, tahap pencairan dana Desa berikutnya bakalan akan tersendat jika diketahui permohonan verifikasi tidak sesuai dengan pelaksanaan di lapangan.(dh)