Views: 176
KOTA PEKALONGAN, JAPOS.CO – Sampah masih menjadi permasalahan di Kota Pekalongan yang belum tuntas. Permasalahan sampah tidak akan terselesaikan, apabila perilaku masyarakat sendiri belum tertib membuang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan dan lingkungan hidupnya.
Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid menyampaikan bahwa, Pemerintah Kota Pekalongan berupaya melakukan pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau dengan maksimal. Targetnya lingkungan bisa terjaga dengan baik agar mendorong suasana kota yang indah dan bersih.
“Bahkan sampai berganti beberapa walikota, masalah sampah ini belum terselesaikan kalau perilaku masyarakatnya masih seenaknya membuang sampah tidak pada tempatnya. Perilaku masyarakat dalam membayar retribusi sampah sudah dianggap sebagai lepas tanggung jawab dalam permasalahan sampah,” katanya saat membuka kegiatan Soft Launching Aplikasi Elektronik Retribusi Sampah Ing Pekalongan (e-Resik) yang diinisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Pekalongan bekerjasama dengan Bank Jateng Cabang Pekalongan, Senin siang (3/4/2023).
Menurutnya, hal ini yang harus disosialisasikan dan diupayakan terus terutama kepada para camat, lurah hingga RT/RW. Disampaikan Aaf, sapaan akrabnya, bahwa sampah ini di Kota Pekalongan sebenarnya bisa menjadi cost budget yang besar dan bisa juga menjadi justru pemasukan, seiring pemaksimalan pengelolaan sampah itu sendiri. Dimana, jika sampah hanya dibuang, ditumpuk, dibakar akan menjadi budget yang besar bagi pemerintah untuk mengeluarkan penanganan sampah tersebut. Namun, jika sampah itu dimanfaatkan untuk pakan maggot, diolah menjadi barang bernilai jual tinggi seperti kerajinan, abunya bisa dimanfaatkan untuk campuran semen atau dikelola menjadi pupuk organik justru bisa mendapatkan pemasukan bagi masyarakat.
“Ini salah satu langkah positif, disamping sudah ada beberapa upaya penanganan sampah dari DLH seperti Omah Olah Pilah Sampah Mandiri dan Berekonomi (OOPS MAMI), pemaksimalan bank sampah dan Tempat Pengolahan Sampah Reuse, Reduce, Recycle (TPS3R), bahkan saat ini sudah ada e-Retribusi yang bekerjasama dengan Bank Jateng Cabang Pekalongan ini bisa mendukung Kota Pekalongan sebagai Smart City dan memudahkan masyarakat membayar retribusi sampah di Kota Pekalongan. Semoga segala upaya yang telah dilakukan ini bisa menjadi pemicu peningkatan dan perbaikan pengelolaan sampah di Kota Pekalongan lebih baik lagi ke depannya,” pungkasnya. (Sofi)