Views: 602
SIMALUNGUN, JAPOS.CO – Sukandar dan isteri Kartika Susilawati nasabah Bank BRI unit Perdagangan yang beralamat di Jalan Merdeka Kecamatan Bandar merasa kecewa.
Pasal Sukandar dan istri Kartika Susilawati merupakan warga Dusun 4 Pasar pagi Desa Perlanan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun mengagunkan sertifikat tanah miliknya diduga raib.
“Saya bingung bang, pinjaman KUR (Kredit Usaha Rakyat) sudah lunas di tahun 2020 tepatnya tiga tahun yang lalu, tapi agunan sertifikat tanah kami belum juga dikembalikan sampai saat ini,” terang Sukandar dengan wajah lesuh saat ditemui dikediamannya, Jumat (24/3).
Dikesempatan yang sama Kartika Susilawati mengungkapkan selalu diberikan harapan yang palsu dan diminta terus bersabar.
“Kami terus diberi harapan setiap kali mempertanyakan agunan sertifikat tanah yang belum dikembalikan oleh manajemen Bank BRI unit Perdagangan, disuruh bersabar dan jangan kemana mana masalah ini, tapi hingga tiga tahun lamanya belum juga di kembalikan,” ungkapnya.
Dengan memiliki harapan yang besar, Suhendar kembali datang ke Kantor Bank BRI, Senin (27/3) guna mempertanyakan agunan sertifikat tanah tersebut.
Namun, sesampainya di Kantor Bank BRI di hadapkan supervisor Bank BRI unit Perdagangan Carles.
Carles menyampaikan agar menunggu dua hari, dirinya akan menyampaikan kepimpinan.
“Saya akan sampaikan kepimpinan tunggu dua hari ini, dan lagian bisa bertemu dengan saya,” terang Carles di ruang kerjanya.
Menurut Sukandar, selalu diberikan harapan-harapan palsu, bukan memberikan solusi.
“Kalau seperti ini manajemen Bank BRI tidak bertanggung jawab, padahal itu agunan adalah hak saya sebagai nasabah yang sudah menyelesaikan kewajiban,” tuturnya dengan rasa kecewa.
Hingga berita ini diturunkan Kepala Bank BRI unit Perdagangan Kecamatan Bandar Arif Setiyoko belum memberikan tanggapan.
Kami berharap untuk manajemen Bank BRI wilayah Sumatera Utara agar mengevaluasi sistem kinerja dari unit-unitnya terkusus unit Perdagangan agar sejalan dengan tujuan dan slogan Bank BRI yakni Melayani dengan Setulus hati.(Bw)