Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINELampungSUMATERA

Bersama Ketua Apdesi, Camat Buay Bahuga Hadiri Kegiatan Penanaman Pohon Serentak 

×

Bersama Ketua Apdesi, Camat Buay Bahuga Hadiri Kegiatan Penanaman Pohon Serentak 

Sebarkan artikel ini

Views: 250

WAY KANAN, JAPOS.CO – Bentuk tindak lanjut surat Bupati Way Kanan no. 522.4/95/IV.13-WK/2023 tertanggal 1 Maret 2023 tentang penanaman pohon serentak di Kampung se kabupaten way kanan, Untuk menjadikan way kanan hijau, Pemerintah Kecamatan Buay Bahuga, turut ambil bagian dalam Penanaman Pohon serentak di 9 Kampung di Kecamatan Buay Bahuga, Rabu(15/03/2023).

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Penanaman pohon tersebut dilakukan secara serentak dan diikuti 9 Kampung yang ada dikecamatan Buay Bahuga diantaranya Kampung Nuar Maju, Kampung Lebung Lawe, Kampung Way Agung, Kampung Punjul Agung, Kampung Suka Dana, Kampung Suka Agung, Kampung Suka Bumi, Kampung Bumi Harjo dan Kampung Sri tunggal.

Untuk Kecamatan Buay Bahuga , dilaksanakan penanaman varian bibit buah-buahan terdiri dari Mangga, Lengkeng, Rambutan, Durian dan Kelapa.

Camat Buay Bahuga Raminto, S.Pd yang hadir langsung bersama Ketua Apdesi Kecamatan Buay Bahuga Wiranata Kusuma, SH , terlihat kompak mengikuti kegiatan tersebut.

“Kegiatan penanaman pohon yang ditujukan ke titik titik yang rawan longsor dan sebagian di pemukiman warga hal ini merupakan wujud dari kepedulian dan kontribusi untuk turut serta dalam mendukung program Indonesia Hijau. Selain memperbaiki lingkungan, juga dapat memberikan manfaat langsung terhadap kesejahteraan masyarakat,” kata Camat Raminto.

Selaras dengan Camat, Ketua Apdesi Kecamatan Buay Bahuga Wiranata Kusuma, S.H mengungkapkan gerakan penanaman pohon merupakan gerakan nyata dalam melestarikan lingkungan.

Menurutnya penting, menanam pohon agar dapat menghasilkan lebih banyak oksigen dan mengurangi karbondioksida. “Hasil riset mengatakan bahwa satu pohon mampu menghasilkan setengah kilogram oksigen per hari,” ujar Wiranata.

Kalau bisa berikan kami (Buay Bahuga,red) lebih banyak bibit, karena disini masih banyak lahan kosong yang subur. Ditambah banyak masyarakat di sini yang hobi bercocok tanam,” pintanya.(suhaili).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *