Views: 237
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Dana anggota koperasi Saayun Salangkah Kota Bukittinggi senilai Rp 8 Milyaran mengendap dimana?
Bahkan yang mirisnya, beberapa anggota Koperasi Saayun Salangkah jangankan untuk mendapatkan pinjaman, untuk menarik dana simpanan yang masih tersisa senilai Rp 16 – 17 juta sangat sulit dilakukannya, hal tersebut dikeluhkan beberapa anggota kepada media baik yang dihubungi dikantor ya maupun ditemui dibeberapa lokasi.
Koperasi Saayun Salangkah dengan anggotanya ASN yang tercatat sampai sekarang tinggal 600 orang dari jumlah ribuan ASN yang tercatat sebelumnya,ulas Titi karyawan Koperasi yang ditemui dikantornya.
Bahkan Wati selaku Bendahara koperasi yang juga merupakan ASN di Perkim, menjelaskan dana koperasi yang dipinjam salah seorang karyawan dengan memakai nama ASN, bahkan terjadi beberapa orang nama yang dipakainya, sehingga terjadi tunggakan, nada yang serupa dijelaskan Titi karyawan Koperasi yang sudah puluhan tahun bergelut di koperasi ( 1996) jadi karyawan Koperasi.
“Nasib anggota koperasi Saayun Salangkah yang sudah berlarut terjadi pailit, sehingga anggota sudah ada yang mengundurkan diri, dengan meminta ruangan simpanan ya yang masih tersisa, namun tidak dapat ditarik dengan dalih dana tidak ada,” ulas anggota pada media.
Konfirmasi dengan Pengawas EDI Warman, setelah Beberapa kali dihubungi, namun selalu berkilah ada keperluan yang mendesak, sehingga tidak memperoleh penjelasan darinya.
Hingga berita ini diturunkan Mantan Sekda Yuen Karnova selaku Pembina,Penasehat dan Pelindung, saat dikonfirmasi (8/03) melalui pesan Whatsapp, mempertanyakan nasib anggota koperasi yang memperhatikan dan dana 8 Milyar dimana mengendapnya? tidak ada tanggapan.(Yet).