Views: 344
MUKOMUKO, JAPOS.CO – Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, pada tahun 2023 akan mengupayakan ternak sapi bisa bunting tanpa melalui perkawinan alami. Dengan demikian, populasi sapi di Mukomuko bisa terus meningkat.
Kabid Peternakan, Distan Mukomuko, drh. Diana Nurwahyuni menuturkan, agar sapi tetap bisa produksi meski tanpa kawin alami, pihaknya melakukan inseminasi buatan (IB) kepada indukan sapi. Inseminasi buatan ini lebih dikenal dengan istilah kawin suntik.
“Bidang peternakan ada program Sikomandan (sapi kerbau komoditas andalan negeri). Salah satu kegiatannya inseminasi buatan. Tujuannya mendongkrak populasi ternak, baik sapi atau kerbau. Sudah seharusnya kita (pemerintah daerah) mensukseskan program Sikomandan ini,” papar drh. Dian.
Ia menegaskan, Bidang Peternakan menargetkan sebanyak 910 ekor indukan sapi bisa bunting melalui inseminasi buatan, sepanjang tahun 2023. Katanya, saat ini pihaknya sudah mulai mendata calon indukan sapi yang akan dilakukan kawin suntik.
Tidak hanya mendata, Bidang Peternakan juga membuka kesempatan kepada pemilik ternak untuk mendaftar sendiri melalui petugas kesehatan hewan di wilayah masing-masing. Kalau pemilik ternak lebih aktif, maka target capaian kawin suntik induk sapi ini bisa cepat tuntas.
Ia mengatakan, Distan Mukomuko memiliki 15 petugas peternakan dan dokter hewan yang siap bertugas untuk melakukan pemeriksaan sapi yang tersebar di 15 kecamatan.
“Sapi yang sudah didaftarkan untuk mendapat IB akan diperiksa dulu. Apa sudah bisa disuntik IB atau belum. Penyuntikan IB tidak bisa asal waktu. Harus dipaskan dengan masa birahi agar peluang indukan sapi jadi bunting semakin besar,” pungkasnya.(JPR)