Views: 250
CIAMIS, JAPOS.CO – Bertempat di Aula Kantor Kecamatan Kawali Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Ciamis mengadakan sosialisasi Pendapatan Pajak dan Retribusi daerah dengan menggandeng para Kepala Desa di 2 Exs Kewadanan yaitu Kawali dan Panumbangan dengan tujuan mendongkrak Pendapatan Pajak Daerah, khususnya di Kabupaten Ciamis, Rabu (8/3).
Kepala (Bapenda) Kabupaten Ciamis, Aef Saepuloh, S.Sos.,M.Si kepada Japos.co mengatakan sosialisasi ini adalah untuk peningkatan dan retribusi pendapatan daerah Kabupaten Ciamis tahun 2023 yang pertama pihaknya masih mempelajari dulu dikarenakan (Bapenda) baru berdiri kurang lebih 5 bulan. “Yang pasti tentu saja saya akan mempelajari terlebih dahulu ketentuan yang ada. Dan paling penting ketika pendapatan ingin kita naikan, ingin jadi sumber anggaran, tentu harus bekerja sama dengan OPD, Para kepala Desa yang ada di Kabupaten Ciamis dan alhamdulilah hari ini bisa di adakan sosialisasi Pendapatan Pajak dan retribusi di dua eks Kewadanan Kawali dan Panumbangan, “ kata Aef.
Aef menjelaskan, bahwa Bapenda juga akan memanfaatkan sumber daya dan potensi yang ada. Baik itu yang terkait dengan pajak daerah maupun pajak retribusi daerah. “Kita akan menjalin komunikasi yang baik untuk melakukan pendekatan-pendekatan kepada para wajib pajak. Jadi memang aturan ini sudah mengikat kepada para wajib pajak. Selain itu, untuk meningkatkan kesadaran, para wajib pajak itu perlu dukungan dari berbagai elemen termasuk dari kepala pemerintah daerah termasuk para kepala Desa yang ada di Kabupaten Ciamis untuk mendorong pembangunan di berbagai sektor, “ jelasnya.
Aef menuturkan, untuk memudahkan transaksi pembayaran pajak dan retribusi daerah pada saat ini pihaknya telah membuka layanan pembayaran digital internet banking. Pembayaran PBB-P2 juga bisa dilakukan di Indomaret, Alfamart, Bukalapak, Bank BJB dan kanal pembayaran digital lainnya atau pembayaran dengan QRIS.
Layanan pembayaran digital tersebut untuk meminimalisir permasalahan yang terjadi di lapangan. Seperti lambatnya pelunasan dan problem lain yang menimbulkan kelalaian dalam pembayaran. “Lunasi pajaknya, awasi penggunaannya, nikmati hasilnya, karena dari pendapatan PBB-P2 itu sendiri akan dikembalikan lagi kepada masyarakat dalam bentuk kegiatan pembangunan,“ pungkas Aef. (Mamay)