Scroll untuk baca artikel
BANTENBeritaHEADLINEPandeglang

Jadi Lumbung Pangan Nasional, Tanto : Semua Harus Mendukung Peningkatan Produktivitas Padi

×

Jadi Lumbung Pangan Nasional, Tanto : Semua Harus Mendukung Peningkatan Produktivitas Padi

Sebarkan artikel ini

Views: 225

PANDEGLANG, JAPOS.CO – Kabupaten Pandeglang menjadi salah satu lumbung pangan Nasional hingga kurang lebih menyumbang 1% produktivitas pangan Nasional. Salah satu wujud nyata sebagai penyumbang pangan nasional, Kabupaten Pandeglang menjadi salah satu lokus panen padi Nusantara 1 juta hektar se Indonesia, di Desa Mekarsari Kecamatan Panimbang, Kamis (9/3).

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Dengan menjadi salah satu penyumbang pangan nasional, Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban berharap semua pihak terkait dapat berkontribusi dalam peningkatan produktivitas padi di Kabupaten Pandeglang.

“Kami ucapkan kepada petani, penyuluh, dinas pertanian dan BPPSDMP Kementerian Pertanian yang menjadikan Pandeglang sebagai lumbung pangan nasional”, ungkap Tanto.

Tanto menilai, wilayah yang saat ini menjadi lokus panen padi nusantara merupakan daerah yang rawan banjir. Kendati demikian itu tidak menjadi halangan dalam peningkatan produktivitas pangan.

“Disini rawan banjir tapi tetap produktif lahannya, kami harap kedepan pihak Kementerian PUPR juga ikut berpartisipasi dengan melakukam sodetan pada aliran sungai cilatak yang menjadi sumber penyebab banjir”, terangnya.

“Dengan adanya normalisasi sungai kami yakin produktifitas padi diwilayah ini akan lebih meningkat karena meminimalisir gagal panen”,ujarnya.

Selain itu untuk mempertahankan sebagai penyumbang pangan nasional, Tanto meminta alih fungsi lahan harus menjadi perhatian khusus.

“Kami harap lahan yang produktif tidak dialih fungsikan karena akan mengurahi petsentasi lahan produktif yang ada di Pandeglang, kita terus sosialisasikan kepada masyarakat”, pungkasnya.

Kepala Pusat pelatihan Menajemen dan Kepimpinan Pertanian (PPMKP) Badan Penyuluham Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Yusral Tahir mengatakan, pelaksanaan panen padi nusantara dilaksanakan serentak se-indonesia, salah satunya di Desa Mekarsari Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang.

“Hari ini serentak di 30 Provinsi 131 Kabupaten dan Kota dari Provinsi Aceh hingga Provinsi Papua”, katanya.

Paden Padi nasional dijelaskan Yusral ini mewujudkan kecukupan stok pangan di indonesia cukup untuk kebiutuhan kurang lebih 270 juta penduduk Indonesia.

“Pak Menteri ingin menunjukan kepada dunia bahwa indonesia kecukupan pangan, jadi jangan sampai impor beras dari luar negeri”, pungkasnya.

Ia juga menambahkan, positifnya kinerja petani tidak lepas dari peran penyuluh pertanian lapangan. Ia mengajak kepada Penyuluh dan Petani untuk membuktikannya dengan terus meningkatkan produksi.

“ Petani akan tersenyum bahagia, didukung penyuluh yang kreatif dan cerdas mengakomodir kepenyingan petani, penyuluh sampaikam kepentingan petani pada pemerintah pusat dan daerah, serta pihak swasta selaku mitra bisnis”, tuturnya.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Nasir MD mengatakan, panen padi nasional yang dilakukan di Desa Mekarsari yang dikelola Kelompok Tani Tani Mukti seluas 66 hektar.
“Berdasarkan hasil ubinan bersama Badan Statistik provitasnya kurang lebih 7,8 ton/hektar”, kata Nasir

Nasir menjelaskan, jika jumlah dalam satu Desa Mekarsari yang akan dipanen seluas 1.227 hektar. Dan selama bulan maret ini diungkapkan Nasir Kabupaten Pandeglang sudah melakukan tiga kali penen raya.

“Sebelumnya di Desa Margagiri Kecamatan Pagelaran, Desa Bojen Kecamatan Sobang, dan Sekarang di Kecamatan Panimbang. Hingga akhir Maret Pandeglang memanen padi dilahan seluas 20, 447 ha bahkan hingga April Pandeglang masih akan panen seluas 7,600 ha”, pungkasnya.(Yan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *