Views: 191
SUKABUMI, JAPOS.CO – Baznas (Badan amil zakat Nasional) Kabupaten Sukabumi, mengedukasikan program berbasis desa yaitu kampung Bebeza, (Berdaya bersama zakat) kegiatan tersebut di adakan di Gor desa Sukamulya Kecamatan Cikembar, Rabu, (08/03)
Acara tersebut di hadiri oleh Kades Dudun Ibrahim, SAg, MUI kelurahan, BPD, Serta jajaran Ulama NU (Nahdatul Ulama) berserta masyarakat desa yang antusias akan program kampung bebeza tersebut, Adapun Narasumber dari baznas di wakili oleh komisi pengumpul Ustadz Iyan Sopyan.
Desa Sukamulya, dipilih oleh baznas untuk menjadi desa percontohan karena mengingat desa Sukamulya selalu rangking ke 1, di tingkat Kecamatan Cikembang dalam hal Zakat fitrah,
Dalam sambutannya Dudun mengatakan “Alhamdulillah kita kedatangan dari baznas (Badan amil zakat nasional) Kabupaten Sukabumi yang akan menjelaskan mengenai program dan mengajak supaya kita sadar akan, zakat infak sodaqoh, karena baznas ini adalah lembaga yang di tunjuk oleh pemerintah daerah untuk menjadi pengumpul dan penghimpun Zakat infaq sodaqoh, yang mana nantinya akan di kembalikan 70% ke kecamatan dan desa supaya tercipta Lima program utama yaitu, Sukabumi Taqwa, Sukabumi Cerdas, Sukabumi Sejahtera, Sukabumi Sehat, Sukabumi Peduli, untuk itu saya menghimbau kepada perangkat desa RW serta Rt , Untuk secepatnya mendata, Agnia, pakir miskin, anak yatim, jompo, janda, mesjid, majlis ta’lim, dan rumah tidak layak huni,” ungkap Dudun.
Dalam kesempatan yang sama Iyan menyampaikan bahwa dari baznas mengajak masyarakat desa Sukamulya untuk sama-sama peduli, dengan mendukung program yang kami louncing hari ini yaitu Kampung Bebeza (Berdaya bersam zakat), Zakat merupakan kewajiban bagi umat muslim.
“Bila yang sudah nisab maka keluarkan zakat hartanya dan setahun sekali untuk zakat fitrah, baznas juga mempunyai kupon infak sebesar dua ribu rupiah dan lima ribu rupiah, kami merasa bersyukur, kades Sukamulya ingin mengelola zakat infak dan sodaqohnya di desa, tentu ini semangat yang bagus karena singkron dengan bebeza itu tadi, jadi ibarat dayung bersambut, untuk mengawali program ini di awali dengan membuat data di masing-masing ke RT an, adapun setoran dari hasil Zis di stor ke baznas 100% dan akan di kembalikan 70% berbentuk kepada program lima unggulan tersebut , dan kami menginginkan ada muzaki tetap di desa ini, sehingga akan terasa berkah nya dari infak itu sendiri, dengan infak dua ribu dari masyarakat ini akan menjadikan sukabumi yang sejahtera,” paparnya.
Dudun menambahkan kita akan awali ini di perangkat desa yang akan dipotong langsung dari gajih nya, untuk infak lima ribu rupiah setiap bulan nya, dan untuk RW dan RT dua ribu rupiah setiap bulannya, untuk kemasyarakat.
“Saya akan menggerakkan RT untuk membawa kupon dua ribu rupiah setiap bulan makanya RT harus mendata warga yang mampu di wilayah nya masing-masing, untuk pengembangan nya kami akan ajak pengusaha dan perusahaan yang ada di wilayah desa sukamulya untuk berinfak bila perlu dengan zakat malnya bila yang sudah layak dan insyaallah bulan depan desa sukamulya udah bisa setora 100% ke baznas, dan akan segera kami bentuk UPZ kampung bebeza inj, sesuai arahan dari baznas Kabupaten,” pungkasnya. (ASR)