Views: 207
BUKITTINGI, JAPOS.CO – Walikota diwakili Asisten 2, Rismal Hadi, jelaskan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Bukittinggi sidak ke sejumlah pasar dan distributor memantau harga, stok pangan di pasaran, Sabtu 25 Februari 2023.
Selain TPID, sidak diikuti unsur Forkopimda, SKPD Provinsi Sumatra Barat, serta yang terkait.
Wali Kota Bukittinggi melalui Asisten 2 Setdako Bukittinggi, Rismal Hadi, menjelaskan, sidak memantau harga dan stok pangan di pasaran.
“Ini dilakukan sebagai langkah antisipasi agar tidak ada produsen dan distributor menimbun barang jelang Ramadan dan Idul Fitri 1444 Hijriah,” ulas Rismal.
Jika ada produsen, distributor menimbun barang, membuat harga naik dan masyarakat semakin susah. Sesuai arahan Wako, TPID sidak dan pengecekan harga pasar.
Hasil pantauan, bawang merah Rp 28.000,- per kg, bawang putih Rp 30.000,- per kg.
“Informasi dari distributor, pasokan bawang masih lancar. Diperkirakan hingga puasa dan lebaran masih aman,” ujarnya.
Harga cabai merah mulai naik, karena kenaikan harga produsen. Harga cabai merah keriting di pasaran dijual dengan harga Rp 50.000 per kg.
Saat sidak, tim mengambil sejumlah sample cabai giling. Ini ditujukan agar ada standar higienis cabai giling yang diproduksi oleh distributor.
Tim juga melakukan sidak ke pangkalan gas 3 kg. Salah satunya kawasan Simpang Tarok. Pangkalan menerima 560 tabung per minggu. 70 persen dijual langsung ke masyarakat miskin dan 30 persen baru bisa dijual ke pengecer.
Pada kesempatan dilakukan sidak ke beberapa restoran. Ini dilakukan untuk memastikan, tidak ada pengusaha rumah makan atau kafe yang menggunakan gas bersubsidi 3 kg, jelas Rismal. (Yet)