Views: 282
MUKOMUKO, JAPOS.CO – Menyambut arak-arakan nasi kunyit dalam rangka HUT Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu penari sekapur sirih mengeluhkan atas tidak adanya perhatian dari pihak koordinator penyelenggara yakni Dinas pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Mukomuko.
Hal ini dinyatakan oleh penari gandai usai menyambut arak- arakkan yang berlangsung di Balai Daerah Kabupaten Mukomuko Sabtu (25/2) siang.
“Dari awal kami menunggu kedatangan arak- arak kan nasi kunyit kami sudah stan by menunggu di lokasi, namun syang nya kami hanya dibiarkan saja, kami berharap adanya berupa air putih yang disediakan, kami manusia yang juga merasakan haus,” ujar penari sekapur sirih.
“Sebegini panas terik matahari yang kami rasakan, masa kami gak dikasih minum keluh nya, air mineral gelas aja udah cukup bagi kami sesal penari sekapur sirih yang enggan di sebutkan namanya,” lanjutnya.
“Demi menyemarakan HUT kabupaten ini, kami tetap semangat, meski cuma di bayar Rp. 2,5 jt untuk delapan orang,” ungkapnya.
“Kami merasa haus, sebab dari awal kami sudah stan by namun koordinator dari Disdikbud dan Kesra tidak kelihatan dan berharap kami di sediakan air minum,” keluhnya.(JPR)