Views: 182
SIMALUNGUN, JAPOS.CO – Limbah di kawasan industri Seimangkei Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun menjadi perbincangan, pasalnya genangan yang diduga limbah cair milik perusahaan yang berdiri di kawasan industri Seimangkei tidak dikelola dengan baik.
Genangan tersebut menggenangi keseluruhan parit parit serta lahan HPL kawasan industri seimangkei dibawah pepohonan kelapa sawit menebarkan aroma yang tidak sedap, air diduga limbah industri berwarna hitam pekat dan berbuih.
Seperti diberitakan sebelumnya dengan judul “PT Kinra Cuek, Diduga Limbah Kek Seimangkei Dibiarkan” hingga kini belum memperlihatkan tindakan keseriusan dalam mengelola cairan diduga air limbah industri.
Dari pantauan Japos.co dilapangan diduga limbah cair tersebut milik investor yakni PT UOI Seimangkei atau pabrik Aice?
Sementara hingga berita ini diturunkan belum mendapatkan konfirmasi dari pihak manajemen PT KINRA selaku pihak pengelola kawasan industri Seimangkei dan juga dari pihak manajemen PT Unilever oliosemical Indonesia Seimangkei.
Namun Humas PT KINRA Revondy yang berjanji bakal memberikan informasi pada Senin hingga kini sudah dua kali hari Senin malah menghilang, sama halnya dengan salah satu personalia PT Unilever Khairoel tidak menanggapi. Berulangkali Japos co berkunjung ke masing masing manajemen PT KINRA dan PT Unilever, selalu di pimpong oleh security, dengan seribu alasan.
Diharapkan kepada pihak dinas lingkungan hidup dan semua unsur yang terkait air yang diduga limbah industri segera melakukan tindakan, sebab semangkin meresap kedalam tanah,mengakibatkan bahaya sebab mayoritas penduduk setempat menggunakan air bawah tanah dan rusaknya lingkungan hidup, apabila tidak di tangani sesuai prosedur.(Bw)