Views: 360
CIAMIS, JAPOS.CO – Dalam upaya meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) para ASN (Aparatur Sipil Negara) dilingkup Pemkab Ciamis, serta memanfaatkan era digitalisasi, Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kabupaten Ciamis tengah melakukan uji coba absensi dengan menggunakan aplikasi terbarunya berbasis android melalui HP masing-masing pegawai ASN.
Hal tersebut dibenarkan Plt. Kepala BKPSDM Kabupaten Ciamis, Ai Rusli Suargi, S.STP, M.Si. Menurutnya, selain peningkatan kapasitas SDM dan memudahkan monitoring kehadiran para pegawai, pertimbangannya lainnya adalah jika harus membeli finger print yang harganya lumayan mahal dikalikan unit kerja, tentunya akan memakai biaya yang lebih besar lagi.
Berbanding jauh efektivitasnya dengan aplikasi yang dikelola oleh BKPSDM Ciamis dan Diskominfo Ciamis, selain hanya cukup menginstal aplikasi yang sudah tersedia di Play Store oleh setiap masing-masing pegawai, juga tidak akan direpotkan dengan gangguan teknis lainnya, seperti mati listrik. “Manfaatnya kita bisa mengecek setiap hari para pegawai secara online sehingga kita bisa memonitoring dan mengevaluasi disiplin kerja para PNS yang ada di Kabupaten Ciamis. Hingga akhir bulan Februari ini, kita masih tahap uji coba, untuk melihat kesiapan sarana dan prasarana pendukungnya. Jika ini sudah berjalan, seluruh ASN bisa menggunakan aplikasi itu, dan saya yakin aplikasi ini akan sangat bermanfaat untuk semuanya, “ kata Ai Rusli, Senin (12/2).
Untuk teknisnya sendiri, diterangkan Ai Rusli, para pegawai di tiap unit kerja cukup membuka aplikasi e-Presensi Mobile BKPSDM Ciamis dan lakukan scanning wajah di titik koordinat yang telah ditentukan, sesuai wilayah kerja masing-masing radius yang telah ditentukan tiap operator. “Ditahapan uji coba ini, saya berharap bisa dimanfaatkan oleh ribuan para pegawai negeri yang ada di Kabupaten Ciamis, sehingga pihak kami bisa mengevaluasi kekurangan dan kendala yang akan dihadapi nantinya, “ terangnya.
Begitupun, tandas Ai Rusli, para operator yang berada di tiap unit kerja, untuk menentukan titik koordinasinya sesuai dengan titik yang pasti. “Kami harap setiap ASN mengupload dan mencoba aplikasi ini, agar evaluasi kami bisa menyeluruh. Jangan pas dalam ujicoba ini bagus tetapi nantinya akan menjadi masalah. Tidak hanya PNS saja, para pegawai P3K juga sama, nantinya akan diwajibkan menggunakan aplikasi tersebut, “ tandasnya. (Mamay)