Views: 204
CIAMIS, JAPOS.CO – Memiliki hewan peliharaan bagi sebagian masyarakat kini menjadi hal yang lumrah dan menjadi sebuah trend di beberapa kalangan, seperti halnya anjing dan kucing ras yang dimiliki setiap rumah bahkan hingga tergabung dalam sebuah komunitas pecinta binatang. Tak ayal, setiap makhluk hidup tentunya juga harus dipelihara dan dijaga kesehatannya agar senantiasa sehat dan nampak glowing untuk ditunjukkan.
Menjawab hal itu, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Ciamis sejak tahun 2019 telah membuat sarana klinik kesehatan bagi hewan (Keswan). Di mana setiap peliharaannya bisa terjaga dan terpelihara dari berbagai penyakit ataupun mengalami kecelakaan dalam aktivitasnya sehari-hari.
Kepala Disnakan Kabupaten Ciamis, H Syarief Nurhidayat melalui Kepala seksi kesehatan hewan, drh. Intan Widianingrum, menyebutkan untuk menjaga kesehatan hewan peliharaan minimal dalam jangka waktu 1 bulan sekali harus dilakukan medical check up, namun jika dianggap tidak ada penyakit ataupun kasus yang berat hal tersebut bisa dilakukan hanya di rumah saja. “Kasus yang terbanyak dan biasa ke klinik, biasanya penyakit kulit atau scabies (buduk), akibat parasit yang biasa terjadi tertular dari hewan luar, seperti contoh kucing liar yang tidak terurus atau terawat. Namun, ada juga faktor bakteri ataupun virus,” ungkap Intan.
Klinik kesehatan hewan yang berada di belakang kantor Disnakan Ciamis dengan jam operasional buka setiap hari kerja, hingga pukul 12.00 WIB. Diakui Intan setiap bulannya menerima kunjungan sekitar 20 hingga 40 orang. “Untuk 1 orang sendiri terkadang membawa 2-3 pasien hewan. Semua itu gratis, tanpa biaya apapun, terkecuali jika ada obat yang tidak tersedia di klinik, mau tidak mau harus membeli dari luar,” jelasnya.
Untuk tim Keswan yang terdiri dari 8 orang dokter hewan yang terbagi piket kerja, dikatakannya tidak hanya menunggu bola. Melainkan ke lapangan melakukan pengecekan ataupun menanggapi permasalahan hewan yang tidak bisa dibawa ke klinik hewan, seperti halnya sapi, domba ataupun ayam dengan jumlah banyak. “Terkadang menanggapi laporan warga adanya anjing yang diduga rabies, ataupun hewan peliharaannya dengan ukuran besar seperti sapi, domba yang terkena penyakit. Dan itu tidak bisa dilaksanakan di klinik, tetapi hanya di tempat hewan tersebut disimpan oleh pemiliknya,” paparnya.
Seorang warga Ciamis, Dyta, yang mempercayakan kesehatan kucingnya oleh tim Keswan, mengaku sangat terbantu dengan adanya klinik hewan di Disnakan. “Selain gratis, tentunya mereka lebih faham dengan karakter hewan begitupun kesehatannya. Alhamdulillah sangat membantu sekali dan kami pun mendapatkan edukasi mengurus hewan peliharaan,” singkatnya. (Mamay)