Views: 193
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Kepedulian Pemko Bukittinggi merupakan yang luar biasa terhadap pelajar / Santri. Hal tersebut dibuktikan Wali Kota Erman Safar izinkan masuk gratis kepada 300 santri dari sepuluh pondok atau penghafal Al-Quran, ke Taman Marga Satwa Bukittinggi Kinantan, Minggu (29/1/2023).
Bentuk perhatian dan kepedulian Pemko Bukittinggi kepada para pelajar yang akan menjadi generasi hebat Sumatera Barat nantinya.
“Kami gratiskan masuk kebun binatang dan Benteng Fort de Kock, dua objek wisata unggulan Bukittinggi, khususnya pelajar unggulan yang berusaha menjadi anak- sholeh dan sholehah dengan menjadi penghafal Al Quran,” kata Erman Safar.
Tidak hanya menggratiskan biaya masuk, secara pribadi mengirimkan konsumsi berupa ratusan nasi bungkus kepada kelompok penghafal Al-Quran.
Wali Kota memberi apresiasi tinggi kepada santri dan pengajar yang menurutnya pantas diberikan penghargaan dan kemudahan sesuai program Pemkot Bukittinggi “Satu Kelurahan Satu Rumah Tahfiz” yang telah diluncurkan bersama Ustadz Abdul Somad (UAS).
“Mereka anak-anak hebat, calon penghuni surga, anak yang pantas dan harus diberikan penghargaan tinggi, saya secara pribadi memberikan kesempatan mereka belajar menghafal Al Quran sambil menikmati alam,” kata Erman Safar.
Ia mengaku baru mendapat informasi adanya kelompok penghafal Al Quran yang berencana melakukan safari alam sambil belajar.
Sehari sebelum rombongan masuk.
“Awalnya hanya diberikan potongan setengah harga, begitu saya tahu mereka dari penghafal Al Quran, langsung digratiskan,” timpa Erman,
Ratusan anak usia dini merupakan satu rombongan yang digagas TPQ dan Pondok Tahfiz Ar-Raudhah, Banto Darano, Kelurahan Campago Guguk Bulek, Kota Bukittinggi.
Pembina Pondok Tahfiz Ar-Raudhah, Zainul Bakhri (50) menyatakan kebahagiaan dan tidak menduga Wali Kota Bukittinggi menggratiskan biaya masuk TMSBK sekaligus memberikan konsumsi kepada ratusan santri.
“Alhamdulillah, benar-benar kami tidak mengira, kami sebelumnya tidak pernah bertemu wali kota, ini kejutan sekaligus berkah, semoga beliau selalu dimudahkan mengurus kota ,” katanya berdoa.
Sebelumnya, penggalangan dana dilakukan secara mandiri dan pelajar diminta membawa bekal dari rumah karena pertimbangan biaya masuk TMSBK.
Ia menyebut kegiatan di TMSBK guna menyegarkan hafalan Al Quran santri sekaligus ajang silaturahmi sebelum masuk Ramadhan.
“Kami berkolaborasi dengan pondok tahfiz dari Talao, Guguak Bulek, Manggis Gantiang, Pakan Ladang, Kamang Magek, Patanangan Jalikua dan Embun Pagi,” urai Zainal. (Yet)