BeritaHEADLINEKalimantan Barat

PLN NP Services Tutupi Tewasnya Karyawan PLTU Ketapang Akibat Kecelakaan Kerja, Abaikan K3?

×

PLN NP Services Tutupi Tewasnya Karyawan PLTU Ketapang Akibat Kecelakaan Kerja, Abaikan K3?

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi

Views: 93

KALBAR, JAPOS.CO –  Meski pun sudah berlalu lebih dari sepekan, kematian seorang karyawan di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sukabangun, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) yang dilaporkan tewas, Sabtu (12/4/2025) sekitar pukul 06.00 WIB, masih menyisakan teka-teki.

Diduga kuat, situasi itu terjadi karena pihak PT PLN Nusantara Power Services (NPS), sengaja menutup-nutupi kasus tersebut dan tidak pernah menjelaskan secara lengkap terkait kasus kematian yang dikabarkan akibat kecelakaan kerja.

Namun diperoleh informasi, korban tewas bernama Adam Subarkah, karyawan PT Mitra Karya Prima (MKP). Informasinya, ia meregang nyawa setelah terjatuh dari turbin PLTU Ketapang setinggi 12 meter.

Sejak awal, gelagat bahwa kasus ini ditutupi, setiap pekerja dilarang untuk mengambil foto. Bahkan setiap telepon seluler para pekerja diperiksa oleh Satpam PLTU. Ketika informasi ini menyebar ke wartawan, para jurnalis juga dilarang masuk untuk melakukan peliputan, termasuk hanya sebatas konfirmasi.

Belakangan, abainya terhadap penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) mencuat, hingga mengakibatkan korban tewas secara tragis.

Sebelumnya, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Ketapang AKP Ryan Eka Cahya mengatakan, kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait dugaan kecelakaan kerja tersebut.

Bahkan pihak keluarga mengaku baru mengetahui korban meninggal setelah dimakamkan.

Masih proses penyelidikan terhadap dugaan kecelakaan. Proses masih berjalan,” kata Eka saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (20/4/2025).

Kerabat korban, Athar Rahman, mengaku pihak keluarga belum mengetahui secara pasti kronologi kejadian.

Pihak keluarga baru mendapat informasi setelah korban dimakamkan, dan langsung menuju lokasi kejadian sekitar pukul 16.00 WIB untuk mencari kejelasan. “Saat kami datang, tidak ada penjelasan apapun. Bahkan saat saya ingin mengambil dokumentasi, tidak diizinkan,” ujar Athar.

Sementara itu, Direktur Operasi dan Maintenance PLN Nusantara Power Services Maryono ketika dikonfirmasi melalui posen pribadinya, Selasa (22/4/2025) hingga kini masih bungkam. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 53 CIMAHI, JAPOS.CO – Pemerintah Kota Cimahi resmi memulai proyek penataan jalan sekaligus pembangunan bundaran di Jalan Raden Demang Hardjakusumah. Pekerjaan dimulai dengan pembongkaran sejumlah bangunan yang berada di…