BeritaJawa Tengah

ASN Pemkab Pekalongan Gelar Apel Dengan Nuansa Kebaya Bentuk Penghormatan RA Kartini

×

ASN Pemkab Pekalongan Gelar Apel Dengan Nuansa Kebaya Bentuk Penghormatan RA Kartini

Sebarkan artikel ini
ASN di lingkungan Setda Kab Pekalongan Gelar Apel bertepatan dengan peringatan RA Kartini

Views: 49

KAJEN, JAPOS.CO –  Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan menggelar apel pagi dengan nuansa khusus. Seluruh peserta apel perempuan mengenakan pakaian kebaya sebagai bentuk penghormatan terhadap Raden Ajeng Kartini. Kegiatan berlangsung di Halaman Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Pekalongan pada Senin 21 April 2025.

Kegiatan apel dipimpin oleh Bupati Pekalongan melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pekalongan, M. Yulian Akbar, dan diikuti oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Setda Kabupaten Pekalongan.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda Yulian Akbar membacakan sambutan tertulis dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Arifah Fauzi.

Dalam sambutannya, Menteri Arifah menyampaikan bahwa Raden Ajeng Kartini merupakan simbol keberanian dalam berpikir melampaui zamannya,

Di usia muda, ia telah menyuarakan ketidakadilan terhadap perempuan dan bangsanya, serta meyakini bahwa kemajuan bangsa tidak mungkin dicapai tanpa kemajuan perempuan. Ia membayangkan Indonesia yang lebih adil di mana perempuan bebas bermimpi, menempuh pendidikan, dan menentukan nasibnya sendiri,” bunyi sambutan tersebut.

Ia menegaskan bahwa perjuangan Kartini belum selesai. Hingga kini, masih banyak perempuan yang menghadapi tantangan dalam pendidikan, pekerjaan, perlindungan hukum, serta keterlibatan dalam pengambilan keputusan.

“Semangat Kartini tidak pernah padam. Ia hidup dalam diri setiap perempuan Indonesia di berbagai usia dan dalam setiap peran kehidupan. Semangat Kartini hadir pada pelajar yang gigih menuntut ilmu, pada perempuan pekerja di berbagai profesi, pada ibu rumah tangga yang mendidik generasi bangsa dengan penuh kasih sayang, serta pada para pemimpin, guru, aktivis, inovator, dan seniman yang membuka jalan bagi perempuan lainnya,” lanjutnya.

Sebagai penutup, ia menekankan bahwa tidak ada kata terlalu muda atau terlalu tua untuk menyalakan semangat Kartini. Tidak ada peran yang terlalu kecil untuk menciptakan perubahan, oleh karena itu ia mengajak untuk terus menghidupi semangat Kartini dengan belajar, bekerja, berkarya, dan mengambil bagian dalam kemajuan bangsa.

“Mari bersama membuka lebih banyak ruang partisipasi, menolak segala bentuk diskriminasi, serta memastikan setiap perempuan Indonesia dapat tumbuh dan berdaya, dari mana pun ia berasal,” pungkasnya.(INA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *