BANTENSumatera Barat

Dianggap Merugikan Petani, Bupati Dharmasraya Siap Evaluasi Potongan Timbangan Sawit oleh PKS

×

Dianggap Merugikan Petani, Bupati Dharmasraya Siap Evaluasi Potongan Timbangan Sawit oleh PKS

Sebarkan artikel ini
Di Anggap Merugikan Petani, Bupati Dharmasraya Siap Evaluasi Potongan Timbangan Sawit Oleh PKS.

Views: 108

DHARMASRAYA, JAPOS.CO – Keluhan petani sawit soal potongan timbangan tandan buah segar (TBS) yang dinilai terlalu tinggi akhirnya sampai ke telinga Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani. Dalam dialog terbuka bersama petani di Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Koto Besar, Sabtu (12/04/2025), Bupati Annisa mendengar langsung curahan hati para petani yang mengaku terus merugi akibat kebijakan sepihak dari pabrik kelapa sawit (PKS).

Para petani mengungkapkan bahwa potongan timbangan yang diterapkan pihak pabrik berkisar antara 4 hingga 8 persen, tanpa penjelasan teknis yang memadai. “Potongan sebesar itu sangat memberatkan kami, apalagi tidak ada kejelasan dasar penentuannya. Petani bisa kehilangan Rp400 ribu sampai Rp500 ribu per satu truk TBS,” ujar Jhon Nasri, Ketua KUD Lubuk Karya.

Mendengar keluhan itu, Bupati Annisa secara tegas menyatakan keprihatinannya dan berkomitmen untuk segera mencari solusi. Ia langsung memerintahkan Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang), Yefrinaldi, untuk mengkaji permasalahan ini secara menyeluruh serta segera melakukan koordinasi dengan dinas terkait dan pihak pabrik.

“Ini bukan hal kecil. Kita harus pastikan sistem penimbangan di PKS berjalan adil, transparan, dan tidak merugikan petani. Saya minta ini segera ditindaklanjuti,” tegas Annisa dalam dialog tersebut.

Selain itu, Bupati Annisa juga mendorong pembentukan forum komunikasi antara petani, koperasi, dan pihak perusahaan sawit. Forum ini dinilai penting sebagai ruang dialog rutin untuk menjembatani persoalan-persoalan yang muncul di lapangan secara terbuka dan konstruktif.

“Kita ingin adanya hubungan kemitraan yang sehat antara petani dan pabrik. Jangan ada yang merasa dirugikan secara sepihak,” tutup Annisa.(YN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *