Views: 121
JAKARTA, JAPOS.CO – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) di wilayah DKI Jakarta terus melakukan berbagai inovasi dan perbaikan.
Hasilnya pun mulai dirasakan masyarakat. Pelayanan di Samsat kini dinilai lebih cepat, transparan, dan ramah kepada wajib pajak.
Transformasi ini menjadi bukti nyata bahwa pelayanan publik di sektor perpajakan kendaraan bermotor bisa lebih baik dan berorientasi pada kepuasan masyarakat.
Pelayanan Cepat dan Efisien
Salah satu perubahan paling mencolok adalah kecepatan pelayanan. Di Samsat Jakarta Selatan, misalnya, proses pembayaran pajak kendaraan tahunan kini hanya memerlukan waktu kurang dari 30 menit. Mulai dari pengambilan nomor antrean, verifikasi dokumen, hingga pencetakan STNK, semua dilakukan dengan sistem yang terintegrasi.
” Ada perubahan yang signifikan dalam proses perpanjang STNK, ujar Wandi (41). Prosesnya cepat dan petugas sangat ramah, saat Wandi perpanjang pajak STNK mobilnya di Samsat Jakarta Selatan. Warga Pancoran Jakarta Selatan ini berharap agar pelayanan saat ini dapat dipertahankan demi kenyamanan wajib pajak”, ujarnya Jumat (11/4/2025).
Kecepatan pelayanan ini tidak lepas dari pemanfaatan teknologi digital dalam pengolahan data dan manajemen antrean. Sistem antrean elektronik (e-queue) dan loket pelayanan berbasis komputerisasi membuat alur kerja menjadi lebih sistematis dan menghindari penumpukan antrean.
Inovasi Digital: Samsat Digital dan Drive Thru
Inovasi lainnya yang memudahkan masyarakat adalah layanan Samsat Digital dan Samsat Drive Thru. Warga Jakarta kini dapat membayar pajak kendaraan melalui aplikasi Signal (Samsat Digital Nasional) tanpa harus datang langsung ke kantor Samsat. Setelah proses pembayaran selesai, dokumen bisa dikirim langsung ke rumah atau diambil di gerai tertentu.
Sementara itu, layanan drive thru memudahkan pengendara roda dua dan roda empat yang hanya ingin melakukan pembayaran tahunan. Mereka tidak perlu turun dari kendaraan. Cukup membawa KTP, STNK, dan bukti pembayaran sebelumnya, dalam hitungan menit semua proses selesai.
“Saya sering pakai drive thru karena praktis. Apalagi saya kerja dari pagi sampai sore, jadi ini sangat membantu,” ujar Budi (39), seorang karyawan swasta di Jakarta Barat.
Transparansi dan Akuntabilitas
Pelayanan Samsat juga semakin akuntabel. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Kepolisian dan Jasa Raharja untuk menindak tegas segala bentuk pungutan liar dan praktik percaloan. Setiap petugas Samsat kini dilengkapi dengan tanda pengenal yang jelas, serta diawasi melalui kamera pengawas.
Samsat juga menyediakan papan informasi tarif resmi yang terpampang jelas di setiap loket. Hal ini untuk memastikan masyarakat tahu hak dan kewajibannya, serta mencegah potensi penyimpangan.
Pelayanan Humanis dan Ramah Difabel
Selain cepat dan transparan, aspek humanis juga menjadi perhatian. Di beberapa kantor Samsat, seperti Jakarta Timur , Jakarta Pusat dan Jakarta Utara, tersedia jalur khusus bagi lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas. Petugas khusus disiapkan untuk membantu mereka, mulai dari proses administrasi hingga pencetakan dokumen.
“Waktu saya mengantar orang tua saya, petugasnya langsung tanggap bantu. Bahkan disediakan kursi roda dan air minum,” tutur Amanda, warga Rawamangun.
Samsat Keliling dan Gerai di Mal
Untuk menjangkau masyarakat yang sibuk atau tinggal jauh dari kantor utama, Samsat DKI Jakarta juga menyediakan layanan Samsat Keliling dan Gerai Samsat di beberapa pusat perbelanjaan seperti Mal Gandaria City, Tamini Square, dan ITC Cempaka Mas.
Masyarakat hanya perlu membawa dokumen kendaraan dan identitas diri. Layanan ini biasanya tersedia setiap hari kerja hingga malam, dan bahkan di akhir pekan di beberapa lokasi.
Harapan dan Evaluasi Berkelanjutan
Dengan segala kemudahan ini, tingkat kepatuhan masyarakat membayar pajak kendaraan pun meningkat. Namun demikian, evaluasi terus dilakukan untuk memastikan pelayanan tetap optimal dan adaptif terhadap kebutuhan warga ibu kota.
“Pelayanan publik tidak boleh berhenti pada titik puas. Setiap masukan masyarakat menjadi acuan kami untuk terus memperbaiki diri,” ujar Kanit Regident Samsat Jakarta Barat, AKP Yuli.
Perubahan besar yang terjadi di Samsat DKI Jakarta patut diapresiasi. Pelayanan publik yang dulunya dianggap lambat dan ruwet, kini berubah menjadi cepat, ramah, dan modern. Ini adalah contoh nyata bahwa pelayanan publik bisa menjadi lebih baik, sepanjang ada kemauan untuk berubah dan mendengar suara rakyat. (Red)
