BeritaDKIHEADLINE

I’tikaf Penutup Ramadan di Masjid At Tabayyun: Momen Penuh Kekhusyukan dan Keberkahan

×

I’tikaf Penutup Ramadan di Masjid At Tabayyun: Momen Penuh Kekhusyukan dan Keberkahan

Sebarkan artikel ini
I'tiqaf Penutup Ramadan di Masjid At Tabayyun Taman Villa Meruya, Jakarta Barat.

Views: 193

Oleh: Marah Sakti Siregar

JAKARTA, JAPOS.CO – AHAD dini hari, 29 Ramadan 1446 H atau bertepatan dengan 29 Maret 2025, suasana di Masjid At Tabayyun, Jakarta Barat, terasa syahdu. Keheningan dan kesejukan memenuhi ruangan masjid dua lantai yang berlokasi di Perumahan Taman Villa Meruya ini. Sekitar 160 jamaah, baik pria maupun wanita, larut dalam kekhusyukan beribadah, meneladani sunnah Nabi Muhammad saw. dengan melaksanakan i’tikaf di sepuluh malam terakhir Ramadan.

Rasulullah saw. mengajarkan untuk meningkatkan intensitas ibadah di penghujung Ramadan, memperbanyak salat, membaca Al-Qur’an, berdzikir, dan berdoa. Keutamaan dari ibadah ini luar biasa besar, karena Allah swt. menjanjikan turunnya kemuliaan dan pahala berlipat ganda pada salah satu malam yang disebut sebagai Lailatul Qadar — malam yang lebih baik dari seribu bulan, sebagaimana difirmankan dalam Surah Al-Qadr.

Antusiasme Jamaah yang Terus Meningkat

Seiring waktu, animo umat Islam untuk beri’tikaf semakin tinggi, termasuk di Masjid At Tabayyun. Jika tahun sebelumnya jamaah i’tikaf di malam ganjil ke-27 mencapai 150 orang, tahun ini jumlahnya melonjak drastis hingga 290 orang. Bahkan, di malam genap ke-30, jumlah jamaah juga meningkat signifikan.

Para pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) At Tabayyun merasa bersyukur, meski jumlah jamaah bertambah, suasana i’tikaf tetap terjaga dengan baik: hening, khusyuk, dan penuh ketenangan. Tidak ada kebisingan atau hiruk-pikuk, hanya terdengar suara lirih dzikir dan lantunan ayat suci Al-Qur’an.

Khusyuknya Qiyamul Lail Dipimpin Imam Muda

Puncak kekhusyukan i’tikaf terjadi saat memasuki pukul 02.00 WIB. Lampu masjid mulai diredupkan, menandai dimulainya qiyamul lail secara berjamaah. Malam itu, seorang imam muda, Hafidz Adam (19 tahun), mendapat kehormatan untuk memimpin salat malam.

Hafidz Adam adalah lulusan Pesantren Islam Terpadu Darul Quran Mulia, Gunung Sindur, Bogor. Tahun ini, ia diterima melalui jalur undangan di Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Semarang. Sejak dua tahun terakhir, ia kerap menjadi imam di Masjid At Tabayyun saat liburan sekolah. Bacaan Al-Qur’annya yang fasih dan suara baritonnya yang lembut menjadikannya favorit di kalangan jamaah.

Dalam qiyamul lail malam itu, Hafidz Adam memimpin delapan rakaat salat dengan penuh kekhidmatan. Ia melantunkan Surah Al-An’am ayat 74 hingga 131, yang berkisah tentang ketauhidan Nabi Ibrahim a.s. dan keturunannya. Lantunan suaranya yang jelas dan merdu membawa jamaah semakin larut dalam ibadah, hingga durasi salat yang berlangsung sekitar satu jam terasa begitu singkat.

Doa di Malam Penuh Harapan

Sebagai penutup qiyamul lail, Imam Hafidz mengakhiri salat dengan doa panjang, memohon agar Allah swt. mengabulkan harapan para jamaah, memberikan keberkahan, serta menganugerahkan Lailatul Qadar kepada mereka yang telah beribadah dengan penuh keikhlasan.

Dengan hati yang tenang dan penuh harapan, para jamaah pun menutup malam terakhir i’tikaf Ramadan dengan rasa syukur dan keyakinan bahwa amalan mereka akan diterima oleh Allah swt. Semoga semangat ibadah ini terus terjaga hingga Ramadan berikutnya. Aamiin, ya Rabbal ‘Alamin.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 566 JAKARTA, JAPOS.CO – Pimpinan Redaksi TV One Lalu Mara Satriawangsa merasa keberatan dengan tudingan mantan pemain nasional Greg Nwokolo yang menyebut TV One memberikan honor di bawah Rp500…