Views: 205
PANDEGLANG, JAPOS.CO – Kejadian berawal sekitar pukul 16.30 hari selasa 25 Maret, Mahda selaku Ketua Rukun Warga (RW) mendatangi Kios Pupuk milik Doni, dengan marah – marah hal tersebut menurut informasi dipicu lantaran Mahda mengaku bahwa doni mempunyai sangkutan berupa hutang piutang.
Sambil memaki dan mengucapkan kata-kata kasar Mahda juga menurut saksi mata memukul dan mencekik leher belakang doni si pemilik kios.
Kejadian tidak sampai disitu, dengan nada marah Mahda juga merampas Pupuk urea yang ada di kiosnya sebanyak 2 ton lebih padahal pupuk tersebut akan disalurkan ke Petani yang berhak tapi dengan adanya nada mengancam dan memaksa akhirnya Pupuk tersebut dibawa ke rumahnya.
Informasi yang berhasil dihimpun oleh Japos.co pupuk Hasil rampasan tersebut sudah di salurkan ke beberapa Petani, dan Hasil penelusuran pupuk Urea tersebut sudah dibagikan ke atas nama Rapil sebanyak 2 Karung ukuran 50 kilo dan ke atas nama Dartim sebanyak 4 Karung ukuran 50 kilo, Hasil konfirmasi dengan Rapil bahwa dirinya mendapatkan dari Utim dengan cara Yarnen (Bayar Panen).
Sementara itu Utim yang berhasil ditemui mengaku bahwa pupuk yang dibelinya dari RW mahda sesuai Aturan karena menurutnya itu adalah DO kiosnya Mahda, namun saat Awak media meminta bukti, dirinya tidak bisa membuktikan
Hingga berita ini diturunkan, Mahda saat dikonfirmasi melalui Pesan Whatapp tidak menjawab dan saat ditemui di rumahnya sedang tidak berada di tempat. (Yan)
