Views: 155
TANGSEL, JAPOS.CO – Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) memastikan bahwa proyek pembangunan infrastruktur akan segera dimulai pada Mei 2025. Kepala DCKTR Tangsel, Ade Sufrizal, mengungkapkan bahwa saat ini proses lelang proyek masih berlangsung, dengan berbagai pembangunan strategis yang akan segera dikerjakan.
“Paling cepat kita mulai di bulan Mei. Saat ini, proses lelang sedang berjalan di BLB. Ada sekitar 40 proyek yang akan dikerjakan, termasuk pembangunan gedung farmasi, gedung parkir Dinas Kesehatan, beberapa SMP dan SD, gedung serba guna (GSG), hingga rehabilitasi puskesmas,” ujar Ade pada Rabu (12/03).
Salah satu fokus utama proyek ini adalah peningkatan fasilitas pendidikan, khususnya revitalisasi sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) yang tersebar di wilayah Ciputat, Pamulang, dan Serpong. Ade menegaskan bahwa beberapa sekolah akan dibangun kembali karena kondisinya yang sudah tidak layak, sementara sekolah lain akan mendapatkan tambahan ruang kelas baru serta perkuatan struktur bangunan yang masih bisa dipertahankan.
Selain sektor pendidikan, DCKTR juga berfokus pada pembangunan fasilitas publik lainnya. Salah satunya adalah kantor pemadam kebakaran (Damkar) yang akan dibangun di Serpong Utara dan kawasan Tekno. Sementara itu, kantor Kelurahan Pondok Ranji akan dibangun dengan konsep alun-alun mini yang dilengkapi ruang terbuka hijau.
“Kantor Kelurahan Pondok Ranji nanti akan dibangun dua lantai, dilengkapi aula dan fasilitas alun-alun untuk masyarakat. Kami juga akan berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk penghijauan area tersebut,” tambah Ade.
DCKTR menargetkan seluruh proyek pembangunan ini rampung pada akhir tahun 2025, sehingga fasilitas yang dibangun dapat mulai difungsikan pada 2026. Dengan adanya proyek ini, diharapkan kualitas layanan publik dan fasilitas pendidikan di Tangsel semakin meningkat serta memberikan dampak positif bagi masyarakat.***