Views: 106
PEKANBARU, JAPOS.CO – Polda Riau menggelar tes urine mendadak terhadap personel Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) dan Satuan Pelayanan Markas (Yanma) sebagai langkah penegakan disiplin dan menjaga integritas anggota kepolisian. Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Mapolda Riau pada Senin (24/3/2025) pagi dan dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Kabid Propam) Polda Riau Kombes Pol Edwin L. Sengka, SIK MSi serta Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Kombes Pol Putu Yudha Prawira, SIK MH.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Kapolda Riau Irjen Pol Dr. Herry Heriyawan, SIK MH MHum dalam memastikan bahwa seluruh personel Polda Riau bersih dari penyalahgunaan narkoba. Kapolda menegaskan bahwa personel yang terbukti positif menggunakan narkoba akan diberikan sanksi tegas, termasuk usulan pemecatan atau Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).
Pengecekan urine ini dilakukan secara acak dan menyeluruh guna memastikan bahwa tidak ada anggota kepolisian yang terlibat dalam penyalahgunaan narkotika. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya Polda Riau dalam menjaga profesionalisme dan kredibilitas institusi di mata masyarakat.
“Hari ini kami melakukan pengecekan urine kepada personel Ditresnarkoba dan Yanma. Ini merupakan langkah tegas dalam rangka penegakan disiplin serta komitmen untuk menjaga institusi kepolisian tetap bersih dari narkoba,” ujar Kombes Pol Edwin L. Sengka.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Pol Putu Yudha Prawira, menyatakan bahwa tes urine ini akan terus dilakukan secara berkala dan mendadak guna mencegah adanya personel yang menyalahgunakan narkotika.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, seluruh personel yang menjalani tes urine dinyatakan negatif dari penggunaan narkoba. Meskipun demikian, Polda Riau berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan ketat guna memastikan tidak ada anggota kepolisian yang terlibat dalam penyalahgunaan zat terlarang.
Kapolda Riau Irjen Pol Dr. Herry Heriyawan menegaskan bahwa tidak akan ada toleransi bagi anggota yang terbukti menggunakan narkoba. “Kami tidak akan ragu untuk menindak tegas anggota yang melanggar aturan. Jika ada yang terbukti positif, mereka akan diusulkan untuk pemecatan atau PTDH,” ujarnya.
Selain itu, Kapolda juga mengingatkan kepada seluruh jajarannya agar selalu menjaga integritas dan menjauhi segala bentuk penyalahgunaan narkoba. Langkah ini diharapkan dapat menjadi peringatan bagi seluruh personel untuk tetap disiplin dan profesional dalam menjalankan tugas.
Tes urine mendadak ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Polda Riau dalam memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba, baik di lingkungan masyarakat maupun di internal kepolisian.
Kapolda Riau menegaskan bahwa kepolisian harus menjadi garda terdepan dalam perang melawan narkoba. Oleh karena itu, seluruh personel diharapkan dapat menjadi teladan dengan menjaga diri dari penyalahgunaan narkotika dan turut aktif dalam upaya pencegahan di tengah masyarakat.
“Ini bukan sekadar pemeriksaan, tetapi juga bentuk komitmen kami dalam menjaga kehormatan institusi. Jika ada yang menyalahgunakan narkoba, tidak ada kompromi,” tutup Kapolda Riau.
Dengan langkah ini, Polda Riau menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya menjaga kredibilitas dan profesionalisme institusi, serta memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.(AH)
