Views: 338
KALBAR, JAPOS.CO – Proyek Jalan Nasional dari Kementerian PUPR, Pelebaran Jalan Menuju Standar Ruas Jalan Dermaga Ferry – Teraju senilai Rp 120,3 Milyar Tahun Anggaran 2023-2024 diduga keras dikorupsi, pasalnya proyek ini baru selesai dikerjakan, kini mulai hancur pada bagian fisik Pekerjaan Utama.
Proyek ini dilaksanakan oleh PT. BAWAN PERMAI GROUP dengan kontrak tahun jamak, yang beralamat di Jl. Rajawali VII. No. 38 Kota Palangka Raya – Palangka Raya (Kota) – Kalimantan Tengah. Melalui Ditjend Bina Marga Kementerian PUPR, SNVT (498632) Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Kalbar, melalui PPK 1.
Tak berselang lama pasca kontrak berakhir proyek ini, kerusakan fisik proyek pada item utama yakni pada item Pelebaran, mengalami kerusakan yang sangat signifikan. Kerusakan ini tidak hanya terjadi pada satu titik, namun terjadi di beberapa titik pada hampir seluruh STA.
Dari hasil pantauan Japos.co (19/03), lokasi proyek ini rata-rata berada pada ketinggian (daerah berbukit) bukan daerah rawan banjir. Fakta ironisnya, Tingkat kerusakan justru terjadi pada titik elevasi tinggi, yang sebenarnya tingkat risiko kerusakannya rendah, pada saat tim japos.co di Lokasi(19/93) pihak kontraktor tidak terlihat melaksanakan pemeliharaan.
Fakta-fakta riil di lapangan mengindikasikan, bahwa Pelaksanaan mega proyek ini banyak masalah pada proses pelaksanaanya. Tidak menutup kemungkinan pelaksanaan proyek ini dikorupsi secara berjamaah. Pihak PPK 1 di BPJN Kalbar sulit untuk dikonfirmasi, karena rata-rata PPK tidak berkantor di BPJN Kalbar, melainkan berkantor sendiri di luar secara tersembunyi.
Hingga berita ini terbit, bahan dan keterangan yakni beberapa dokumen Proyek tersebut telah diperoleh tim Japos.co dari beberapa sumber. Diantaranya dokumen Lelang, Spketek dan Gambar serta beberapa dokumen lain yang akan menjadi referensi pemberitaan lebih lanjut. HD
