Views: 129
PEKANBARU, JAPOS.CO – Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan menegaskan bahwa Polda Riau harus berperan aktif dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan beradab sesuai dengan Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini ia sampaikan dalam paparan Commander Wish kepada jajaran pejabat utama Polda Riau, seluruh Kapolres, dan perwira menengah di lingkungan Polda Riau pada Rabu (19/3/2025).
Dalam arahannya, Irjen Herry menyampaikan beberapa poin utama yang menjadi pedoman bagi seluruh anggota Polda Riau. Poin pertama menegaskan bahwa Polda Riau harus berperan aktif dalam mendukung kebijakan pemerintah demi kesejahteraan masyarakat.
“Polda Riau harus ambil bagian dalam menyukseskan semua upaya pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan beradab,” ujar Kapolda Riau.
Pada poin kedua, Kapolda meminta seluruh anggota untuk mulai berbenah diri, menerima kritik dengan terbuka, dan lebih peka terhadap kebutuhan serta tuntutan masyarakat. Menurutnya, kepolisian harus senantiasa memperbaiki kualitas pelayanan publik agar semakin baik dan profesional.
“Saya ingatkan, dan ini akan saya sampaikan terus menerus. Kita duduk harus lebih rendah dari masyarakat, dan berdiri lebih rendah dari masyarakat, karena kita adalah bagian dari masyarakat,” tegasnya.
Selanjutnya, poin keempat menyoroti pentingnya penguatan hak asasi manusia (HAM), moralitas yang baik, serta etika dalam kehidupan bermasyarakat. Kapolda menegaskan bahwa keamanan bukan sekadar ketertiban, melainkan harus berlandaskan keadilan dan penghormatan terhadap HAM.
“Sebagai aparat penegak hukum, kita memiliki kekuatan, tetapi kekuatan itu harus dijalankan dengan kebijaksanaan. Kekuasaan yang tidak dikendalikan oleh etika dan moralitas hanya akan melahirkan ketakutan, bukan rasa aman,” jelas Irjen Herry.
Ia juga menekankan bahwa setiap tindakan kepolisian harus selalu berlandaskan penghormatan terhadap hak-hak warga negara. Dalam menjalankan tugasnya, polisi tidak boleh hanya mengedepankan prosedur semata, tetapi harus menjunjung tinggi keadilan.
Sebagai alumni Akpol 1996, Irjen Herry menyampaikan keinginannya agar Polda Riau menjadi contoh dalam menerapkan policing yang humanis, yakni pendekatan yang tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga merangkul dan melindungi masyarakat.
Kapolda juga meminta seluruh jajarannya untuk menghindari tindakan represif yang tidak perlu dalam setiap penegakan hukum. Ia mengingatkan bahwa polisi harus menjadi pelindung, bukan ancaman bagi masyarakat.
“Polda Riau harus menjadi institusi yang dihormati karena integritasnya, bukan ditakuti karena kekuasaannya. Oleh karena itu, saya menginstruksikan agar setiap anggota memahami prinsip-prinsip HAM dalam menjalankan tugasnya, dan memastikan bahwa hukum ditegakkan dengan cara yang adil dan bermartabat,” pesannya.
Irjen Herry juga mengingatkan bahwa tugas kepolisian penuh tantangan dan tanggung jawab besar. Namun, di balik setiap patroli, laporan, dan interaksi dengan masyarakat, terdapat makna pengabdian dan integritas sebagai insan Bhayangkara.
“Makna itu bukan sekadar menjalankan kewajiban atau mematuhi perintah, tetapi lebih dari itu, ini adalah soal pengabdian dan integritas. Polisi bukan hanya simbol keamanan, tetapi juga wajah keadilan, harapan bagi pencari keadilan, dan benteng bagi mereka yang membutuhkan perlindungan,” tutup Kapolda Riau.(AH)