Views: 88
CIAMIS JAPOS.CO – Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia beserta jajaran dewan pimpinan pusat (DPP) melakukan safari Ramadhan ke dua pondok pesantren (ponpes) di Jawa Barat, Sabtu, yang salah satunya untuk meminta doa bagi kemaslahatan bangsa Indonesia.
Dalam safari Ramadhan itu, Bahlil tampak didampingi jajaran DPP Partai Golkar, di antaranya Wakil Ketua Umum Partai Golkar Wihaji, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Adies Kadir dan Bendahara Umum Partai Golkar Sari Yuliati.
Kemudian, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily, Ketua DPP Partai Golkar Meutya Hafid, Ketua DPP Partai Golkar Nurul Arifin, serta politikus muda Golkar seperti Dyah Roro Esti dan Putri Komarudin.
Pada lawatan itu, Bahlil mengunjungi Ponpes Miftahul Huda, Manonjaya, Tasikmalaya dan Ponpes Darussalam, Ciamis.
“Tujuan kami melakukan safari Ramadhan ini adalah yang pertama memohon doanya para kiai dan santri agar keselamatan bangsa kita. Kita minta agar Indonesia tetap aman, diberikan keselamatan Karena kita tahu dunia sekarang tidak dalam keadaan baik-baik saja,” kata Bahlil di Tasikmalaya.
Menurut Bahlil, pemimpin pemerintahan atau umara mesti kompak dengan ulama dalam mendoakan negara di tengah kondisi geopolitik global dan kondisi ekonomi yang tidak menentu.
“Jadi, tidak ada maksud lain. Kami datang Untuk bersilaturahmi hanya memohon doa. Ini bukan tahun politik, tapi tahun minta doa agar kita semua diselamatkan oleh Allah Swt.,” ujarnya.
Di sisi lain, dia menyebut safari Ramadhan tersebut ialah bentuk kehadiran Partai Golkar dalam berdialog dengan tokoh agama dan kiai. Bahlil meyakini harus ada perpaduan antara ulama dan umara.
“Saya pikir, kondisi bangsa yang seperti ini memang alangkah lebih baiknya untuk dijalin komunikasi terus menerus, supaya ada pikiran-pikiran dari para tokoh agama kepada kami, Partai Golkar, untuk bersama-sama mencari solusi kalau itu ada masalah, tapi kami yakin insyaallah akan baik saja,” kata Bahlil.
Sementara itu, di Ponpes Darussalam, Ciamis, Bahlil juga memberikan motivasi kepada para santri. Kunjungan Menteri <span;>Bahlil<span;> ke Ponpes Darussalam merupakan bagian dari agenda Safari Ramadan setelah sebelumnya melakukan perjalanan dari Jawa Timur dan Tasikmalaya.
Bahlil bercerita mengenai pengalamannya meniti karier mulai dari sekolah, aktivis, pengusaha, hingga menteri dimana dia tumbuh dari keluarga sederhana. Sebab, ayahnya seorang buruh bangunan dan ibunya pembantu rumah tangga. Di bangku sekolah, Bahlil mengaku juga sambil menjual kue hingga kondektur dan sopir angkot.
Dia menyebut tidak pernah bermimpi menjadi seorang pengusaha, menteri, bahkan ketua umum partai. Oleh sebab itu, ia menghimbau para santri yang hadir untuk tidak pesimistis terhadap kemampuan diri.
“Anak-anakku semua, dunia sudah berubah. Siapa pun, anak siapa pun di bangsa ini, mereka berhak untuk menjadi konglomerat, menjadi menteri, menjadi ketua umum partai,” tutur Bahlil.
Pada kesempatan yang sama, Partai Golkar memberikan sejumlah bantuan kepada ponpes yang dikunjungi, termasuk di antaranya bantuan internet hingga bantuan modal kerja kewirausahaan. Tampak hadir Menteri Komdigi, Wakil Gubernur Jabar, Erwan Setiawan, hingga Bupati Ciamis Herdiat Sunarya, serta para tokoh ketua Partai Golkar Jabar dan Kabupaten Ciamis.
Kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian silaturahmi dan motivasi bagi para santri dalam mengembangkan wawasan, tidak hanya di bidang keagamaan tetapi juga ekonomi dan kewirausahaan.
Dalam sambutannya, Bahlil mengungkapkan kebanggaannya terhadap Ponpes Darussalam yang memiliki sejarah kuat dengan Partai Golkar.
Sebagai Ketua Umum Golkar yang baru, ia merasa seperti berada di rumah sendiri ketika mengunjungi pesantren ini.
“Ternyata pesantren ini didirikan oleh tokoh-tokoh yang merupakan kader Golkar. Saya merasa senang karena seolah masuk ke rumah sendiri,” ungkapnya kepada para awak media.
Bahlil menyoroti program entrepreneurship yang dikembangkan di Ponpes Darussalam. Menurutnya, program itu sejalan dengan visi Partai Golkar yang ingin membangun kemandirian ekonomi masyarakat, termasuk para santri.
“Saya melihat ada program bagus di sini, di mana santri tidak hanya diajarkan ilmu agama, tetapi juga wawasan ekonomi dan entrepreneurship. Ini sesuatu yang luar biasa dan sejalan dengan program Golkar,” kata Bahlil.
Sebagai bentuk dukungan, Bahlil memberikan bantuan modal usaha bagi santri agar setelah lulus mereka bisa menjadi ustaz yang memiliki jiwa entrepreneur atau memiliki kemandirian dalam membangun ekonomi.
“Ini juga sesuai dengan apa yang diajarkan Rasulullah. Nabi Muhammad tidak hanya menyebarkan syiar agama, tetapi juga berdagang melalui jalur-jalur niaga. Kita ingin santri di sini bisa mengikuti jejak beliau,” tukasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pimpinan Ponpes Darussalam Ciamis, KH. Fadlil Yani Ainusyamsyi, menyambut baik kedatangan Menteri ESDM dan mengungkapkan bahwa kunjungan ini membawa motivasi besar bagi para santri.
“Alhamdulillah, ini adalah bagian dari silaturahmi dan Safari Ramadan beliau. Kedatangan Pak Menteri menjadi motivasi bagi anak-anak untuk terus berjuang dan bekerja keras. Beliau juga menekankan bahwa kesuksesan bukan hanya milik orang kaya, tetapi juga bisa diraih oleh siapa saja yang mau berusaha,” ujar KH. Fadlil Yani yang akrab disapa Kang Icep.
Selain memberikan motivasi, kunjungan Bahlil juga menjadi momen kejutan karena rundown acara mengalami beberapa perubahan.
Pimpinan Ponpes juga mengungkapkan bahwa jadwal kunjungan awalnya direncanakan singkat, tetapi akhirnya berlangsung lebih dari satu jam karena antusiasme yang tinggi.
“Sebetulnya ini kejutan, karena rundown acara berubah beberapa kali. Awalnya kita pikir hanya sebentar, tetapi ternyata lebih dari satu jam. Ini menunjukkan betapa besar perhatian beliau terhadap pesantren dan para santri,” ungkapnya.
Kunjungan Safari Ramadan ini diakhiri dengan doa bersama serta penyerahan bantuan untuk pengembangan program ekonomi santri.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan santri Pondok Pesantren Darussalam Ciamis dapat berkembang tidak hanya sebagai pemimpin di bidang agama, tetapi juga memiliki kemandirian ekonomi dan jiwa entrepreneur yang kuat. (Mamay)