Views: 151
MEMPAWAH, JAPOS.CO – Perlu pengawasan ketat terhadap penyaluran BBM Jenis Solar Bersubsidi pada SPBU 64.783.07 Kuala Secapah, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat. Pasalnya pada SPBU ini ada Kuota Nelayan yang diambil dalam jumlah cukup besar.
Sementara, kelompok masyarakat nelayan tradisional di Desa Kuala Secapah, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, mengeluhkan betapa sulitnya untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar Bersubsidi untuk keperluan para nelayan melaut.
Hasil pantauan timvJapos.co di lapangan, diketahui dari sumber yang terpercaya bahwa Kelompok nelayan Desa Secapah mendapat dua sumber pasokan BBM jenis Solar Bersubsidi, yakni dari SPBN Nelayan Malikian serta dari SPBU 64.783.07 Kuala Secapah.
Info akurat dari sumber Japos.co, bahwa Kuota BBM Jenis Solar Bersubsidi ini dikoordinatori dan dikelola oleh “BB” seorang warga di Mempawah. Kuota tersebut tidaklah sedikit jumlahnya, apabila dikalkulasikan dengan jumlah nelayan tradisional yang ada di Kuala Secapah, “jumlah kuota BBM nya sangat berlebihan” ungkap sumber Japos.co (14/03) yang tidak mau disebut namanya.
Dari hasil pantauan lapangan tim Japos.co, pada sore (14/03) SPBU 64.783.07 Kuala Secapah terlihat sedang melakukan penyaluran BBM jenis Solar Bersubsidi, terpantau oleh tim Japos.co, kendaraan pengantri di Lokasi agak kurang beraturan. Tim Japos.co belum dapat konfirmasi ke pihak SPBU serta pihak terkait di Kabupaten Mempawah.
Hingga berita ini terbit, tim Japos.co masih melakukan pengembangan informasi, terkait penggunaan Nozzle khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan saat mengisi BBM jenis Solar Bersubsidi ke drum milik oknum tertentu. HD
