Views: 48
CIAMIS, JAPOS.CO – Ketua Baznas Kabupaten Ciamis, Drs. KH. Lili Miftah, M.BA menyampaikan Program Balai Ternak merupakan bagian dari strategi Baznas dalam memberdayakan ekonomi mustahik melalui pengelolaan ternak. Kolaborasi yang dilakukan dalam program Balai Ternak ini adalah pembiakan, penggemukan, pengolahan hasil samping peternak (komposting) dan pertanian terpadu dengan pemberdayaan masyarakat, khususnya petani dan peternak kecil.
Dengan konsep ini Baznas Ciamis ingin meningkatkan populasi ternak sekaligus memberikan dampak ekonomi bagi peternak mustahik agar lebih mandiri. Model yang diterapkan dalam Balai Ternak ini mengacu pada pemberdayaan ekonomi masyarakat, dengan memberikan aset produktif berupa ternak kambing dan domba serta unggas kepada mustahik. “Program ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan dan mendukung kebutuhan pasar akan daging dan susu segar berkualitas, “ ungkap KH Lili.
Balai ternak tersebut merupakan salah satu langkah keseriusan pemerintah Kabupaten Ciamis dalam mewujudkan visi kemandirian ekonomi. “Salah satu langkah dalam mencapai visi tersebut adalah melibatkan Zakat, Infak Dan Sodaqoh (ZIS) dalam sistem ekonominya sebagai upaya dalam mensejahterakan masyarakat, “ jelasnya.
Baru-baru ini, kata KH. Lili, kelompok peternak binaan Baznas Ciamis, menerima bantuan lima ekor domba dalam program pengadaan hewan ternak yang bertujuan untuk persiapan qurban. Bantuan ini diberikan kepada kelompok Kokok Barokah sebagai bagian dari upaya penguatan ekonomi peternak di bawah program Balai Ternak Unggas (BTU) BAZNAS Kabupaten Ciamis.
Ketua Kelompok Kokok Barokah bersama anggota serta pendamping program menyambut baik bantuan ini sebagai modal usaha dalam mengembangkan peternakan mereka. Program ini juga menjadi wujud sinergi antara kelompok peternak dengan BAZNAS Kabupaten Ciamis dalam meningkatkan kemandirian ekonomi pedesaan.
Ketua kelompok Kokok Barokah menyampaikan terima kasih dan rasa syukurnya atas bantuan domba yang diberikan BTU BAZNAS Kabupaten Ciamis. “Semoga ternak ini membawa keberkahan bagi kelompok kami dan BAZNAS semakin maju serta terus memberikan manfaat bagi masyarakat,” katanya.
Bantuan ini diharapkan dapat membantu kelompok peternak dalam meningkatkan produksi dan kualitas hewan ternak, sehingga dapat berkontribusi lebih besar dalam penyediaan hewan qurban bagi masyarakat.
Hal yang sama diutarakan Andi, peternak binaan Baznas Ciamis di Desa Handapherang Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis, berhasil memproduksi sekitar 850 ml susu segar berkualitas setiap harinya dari 33 ekor kambing yang dimiliki. “Alhamdulillah setelah dibantu dan diberi pendampingan oleh BAZNAS Ciamis, ternak kambing kami bisa menghasilkan susu segar yang berkualitas. Terima kasih BAZNAS Ciamis, mudah-mudahan Balai Ternak kami semakin berkembang, ” ujar Andi.
Selain meningkatkan produktivitas peternak, program ini juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar. Susu hasil perahan dijual ke koperasi dan industri pengolahan susu di wilayah Ciamis, sehingga menciptakan rantai pasok yang berkelanjutan.
Dengan adanya pendampingan dan pelatihan dari BAZNAS Ciamis, para peternak di Ciamis semakin terampil dalam manajemen peternakan, termasuk dalam pengelolaan kesehatan hewan dan pemasaran hasil ternak.
Balai ternak merupakan salah satu program BAZNAS dalam rangka pengentasan kemiskinan di wilayah pedesaan, yang menyasar peternak mustahik sebagai penerima manfaatnya. Komoditas ternak yang dibudidayakan yaitu domba, kambing, sapi, dan ayam broiler. (Mamay)