Views: 86
DEPOK, JAPOS.CO – Kota Depok baru saja mendapatkan kehormatan besar sebagai tuan rumah pelantikan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), TP Posyandu, dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten/Kota se-Jawa Barat (Jabar). Pelantikan yang berlangsung Selasa, 11 Maret 2025, di Aula Gedung Dibaleka II Balai Kota Depok ini menjadi momen penting bagi masyarakat Depok dan Jawa Barat.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang secara langsung melantik para ketua baru, termasuk Siti Barkah Hasanah atau yang lebih akrab disapa Cing Ikah, istri Wali Kota Depok, Supian Suri, yang kini menjabat sebagai Ketua PKK Kota Depok menggantikan posisi sebelumnya yang diemban oleh Elly Farida.
Dalam sambutannya ,Walikota Depok Supian Suri menyampaikan rasa bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada Depok untuk menjadi tuan rumah acara bergengsi ini.
Ia berharap pelantikan ini bukan hanya sebuah formalitas, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat peran organisasi dalam memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Menjadi tuan rumah pelantikan ini adalah suatu kehormatan bagi kami. Lebih dari itu, ini adalah momen bagi kita semua untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, baik dalam bidang kesehatan, pendidikan, maupun pemberdayaan ekonomi,” ujar Supian Suri. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan organisasi kemasyarakatan untuk menciptakan program yang berorientasi pada kepentingan masyarakat.
Siti Barkah Hasanah, yang kini menjabat sebagai Ketua TP-PKK Kota Depok, juga menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan dan mengembangkan program-program pemberdayaan yang telah dijalankan sebelumnya.
Dalam acara tersebut, turut hadir Ketua TP-PKK Provinsi Jawa Barat, Siska Gerfianti, yang mengapresiasi pelaksanaan acara yang berjalan lancar dan sukses.
Gubernur Dedi Mulyadi, dalam sambutannya, menekankan peran strategis PKK dan Posyandu dalam pembangunan keluarga dan masyarakat.
“PKK dan Posyandu adalah dua pilar utama dalam pembangunan keluarga dan masyarakat. Melalui 10 program pokok PKK, kita berupaya meningkatkan kualitas hidup keluarga, mulai dari kesehatan, pendidikan, ekonomi hingga lingkungan hidup,” ujarnya
Dedi Mulyadi juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana memberikan dana stimulus kepada PKK untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Namun, ia juga menegaskan bahwa ke depan, perlombaan antar PKK di Jawa Barat tidak akan dilakukan lagi. Meskipun demikian, evaluasi terhadap desa terbaik dan terburuk tetap akan diumumkan.
Lebih lanjut, Dedi Mulyadi berharap agar para ketua PKK yang baru dilantik dapat menjalankan tugasnya dengan penuh integritas, kepedulian, dan semangat gotong royong dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Saya percaya bahwa dengan kepemimpinan yang kuat, kita akan mampu membawa kemajuan bagi PKK dan Posyandu di daerah masing-masing. Mari bersama-sama wujudkan masyarakat yang lebih sehat, mandiri, dan sejahtera,” tambahnya.
Siska Gerfianti, Ketua TP-PKK Provinsi Jawa Barat, juga menekankan pentingnya prinsip kemitraan, kemandirian, dan gotong royong dalam menjalankan program-program PKK dan Posyandu. Ia berharap para ketua yang baru dilantik dapat mengoptimalkan potensi daerah masing-masing dengan fokus pada program prioritas, seperti ketahanan pangan, pemberian makanan bergizi kepada anak, peningkatan ekonomi masyarakat, dan pelayanan sosial dasar.
Siska juga mendorong penggunaan teknologi untuk meningkatkan kualitas kader PKK dan pelayanan kepada masyarakat. “Kami mengharapkan agar para kader PKK dan Posyandu semakin berkualitas dan berdaya saing, dengan memanfaatkan teknologi dan pelatihan daring,” ungkapnya.
Pelantikan ini menandai langkah baru dalam upaya memberdayakan keluarga dan masyarakat melalui program-program yang diluncurkan oleh PKK dan Posyandu. Harapannya, para ketua yang baru dilantik dapat membawa perubahan signifikan di wilayah masing-masing, serta mendorong terciptanya masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri.
Dengan kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah, PKK, Posyandu, dan masyarakat, diharapkan dampak positif yang luas dapat tercipta bagi kualitas hidup di Jawa Barat, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.(Joko Warihnyo)