Scroll untuk baca artikel
BeritaDKIHEADLINE

Ketua Umum PMI Agung Laksono: Tidak Haram Donor Darah Saat Berpuasa

×

Ketua Umum PMI Agung Laksono: Tidak Haram Donor Darah Saat Berpuasa

Sebarkan artikel ini
Ketua Umum PMI Pusat, DR.Dr. HR Agung Laksono (tiga dari kiri) saat mengapresiasi kegiatan donor darah di Gedung Joeang 45, Jakarta, Selasa 11/3/2025) petang. (Foto: Ist./A.Ristanto).

Views: 72

JAKARTA, JAPOS.CO  – Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat periode 2024 – 2029, DR. Dr. H.R. Agung Laksono mengapresiasi kegiatan donor darah pada bulan Ramadan.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

“Justru dalam bulan Ramadan ini, bulan puasa seperti disampaikan dalam tausiyah tadi, kita tidak diharamkan untuk melakukan donor darah. Sehingga, ini penting bagi masyarakat bahwa donor darah itu dapat dilakukan sepanjang tahun termasuk pada bulan Ramadan,” ujarnya Selasa (11/3/2025) petang saat memberi sambutan kegiatan donor darah yang diselenggarakan KDDI (Komite Donor Darah Indonesia) Pusat.

Dikatakan, kebutuhan masyarakat akan darah merupakan hal yang tidak dapat dibatasi. Misalnya saat bencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah di Jabodetabek baru-baru ini, juga perlu diantisipasi terhadap kemungkinan meningkatnya kebutuhan darah.

“Di sana juga tentu ada berbagai dampak-dampak risiko penyakit  yang muncul. Sebagai bentuk antisipasi penanggulangannya, adalah kita perlu menjadiakan sebanyak-banyaknya darah untuk kepentingan kemanusiaan,” ucapnya.

Pada intinya PMI yang juga menjalankan fungsi mengumpulkan dan menyalurkan darah bagi yang membutuhkan, akan  mendorong komunitas pendonor seperti KDDI terus bisa menyelenggarakan kegiatan donor darah.

KDDI Pusat menggelar donor darah di Gedung Joeang ’45, Jl. Menteng Raya Jakarta. Acara bertajuk “Beribadah dengan Berdonor Darah” ini menurut Ketua Umum KDDI, Ir. Edward Napitupulu, sumbangsih para pendonor darah sukarela, yang dilaksanakan lebih ditujukan sebagai pendukung untuk menjaga kebutuhan akan ketersediaan darah di PMI maupun rumah sakit.

Oleh sebab itu secara khusus ia juga  menyampaikan, apresiasi kepada para pendonor, yang bersedia mendonorkan darah meski pun tengah berpuasa Ramadan.

“Kita patut bersyukur bahwa pada hari ini akhirnya bisa melakukan donor darah, walaupun di tengah-tengah bulan Ramadan. Kita berharap segala kekurangan darah yang bisa terjadi, bisa terkumpul untuk menjaga stok darah,” ujar Edward menyampaikan laporan pada pembukaan acara.

Untuk itu ia mendorong masyarakat luas agar tetap rutin bersedia menjadi pendonor darah sukarela. Sebab, menjadi pendonor darah, selain menyehatkan juga pekerjaan mulia, karena membantu manusia lain yang membutuhkan. Termasuk amal kita di bulan Ramadan.

 Tidak Dilarang

Melalui kegiatan ini, Edward berharap bisa menjelaskan kepada masyarakat luas, bahwa tidak ada larangan mendonorkan darah, meski tengah berpuasa, seperti tadi diutarakan dalam teusiyah dari Drs. Ass. Hasbi Assyidiq sebelum donor darah dimulai.

Pada kesempatan itu disampaikan fatwa ulama dari MUI yang pada intinya tidak melarang melakukan donor darah saat kita berpuasa. “Bahkan sesungguhnya donor darah sudah dilakukan pada zaman Rasulullah Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam. Pada 14 abad yang lalu sudah ada yang kita kenal sekarang ini, yaitu Bekam,” KH Hasbi Assyidiq mengutarakan.

Bekam atau hijamah merupakan salah satu warisan pengobatan yang sudah ada di masa Rasulullah Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam dan menjadi salah satu pengobatan yang disarankan oleh beliau, sebagai salah satu ikhtiar terhindar dari penyakit, maka bisa dikatakan bekam merupakan living sunah untuk hidup sehat, ujarnya.

Dalam pada itu, Ketua Penyelenggara, Haruki Wahid Harun, telah mencatat sudah lebih 60 pendonor mendaftar. Diharapkan sampai ditutup menjelang buka puasa akan bisa melayani seratusan pendonor.

Kegiatan KDDI ini terselenggara berkat kerja sama dengan Rumah Sakit Yayasan Dharmais. Acara yang disaksikan Sekretaris Jenderal PMI Pusat, Dr. Ulla Nuhrawati, ditutup dengan berbuka puasa bersama. (Ris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *