Views: 82
DEPOK, JAPOS.CO – Mengatasi permasalahan sampah di Kota Depok masih menjadi tantangan besar bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. Selain kesadaran masyarakat yang masih minim, tingginya intensitas hujan belakangan ini memperburuk keadaan.
Banjir dan genangan air yang kerap terjadi di beberapa titik jalan raya di Depok disebabkan oleh saluran drainase yang tersumbat sampah. Hal ini menjadi isu serius yang harus segera diatasi, apalagi dengan datangnya bulan Ramadan yang membutuhkan kenyamanan masyarakat, terutama bagi mereka yang tengah menunaikan ibadah puasa.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok pun tak tinggal diam. Secara menyeluruh, Dinas PUPR telah menurunkan tim untuk membersihkan saluran air, baik yang besar maupun kecil. Bahkan, saluran yang mengalirkan air ke sungai pun menjadi perhatian khusus agar sampah tidak menghambat aliran air yang bisa memicu banjir.
“Sampah yang menumpuk di saluran air menghalangi aliran, terutama saat intensitas hujan tinggi. Hal ini tentu mengganggu kenyamanan warga Depok. Tim kami bekerja keras membersihkan saluran-saluran ini untuk mencegah banjir,” ungkap Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty.Selasa (11/3/2024)
Upaya ini juga sejalan dengan respons cepat yang diberikan oleh Dinas PUPR terhadap aduan masyarakat terkait masalah banjir. Dengan sumber daya yang ada, Dinas PUPR berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan terbaik dan menjaga kebersihan kota.
Namun, persoalan sampah di Depok tak hanya berfokus pada saluran-saluran kecil. Kali Cabang Timur (KCT) yang membelah Balai Kota Depok menjadi sorotan utama. Meskipun setiap pagi sudah dibersihkan oleh petugas Dinas PUPR, sampah yang mengalir dari hulu kembali mengendap di kali tersebut pada siang hari.
Selasa, 11 Maret 2025, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Balai Kota Depok untuk memantau persoalan ini. Saat sidak, Gubernur Dedi menanyakan perihal kebersihan Kali Cabang Timur kepada pejabat terkait yang mendampinginya.
Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty, menjelaskan bahwa meskipun sudah dibersihkan setiap pagi, sampah yang datang dari hulu cukup banyak dan kembali menumpuk di kali.
“Tadi pagi sudah dibersihkan Pak Gubernur. Namun, karena aliran sampah yang begitu banyak, kali ini kembali dipenuhi sampah pada siang harinya,” kata Citra.
Masalah sampah di kali ini mencerminkan permasalahan yang lebih besar di Indonesia, termasuk di Depok. Kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan yang belum juga hilang menjadi faktor utama penyumbatan saluran-saluran air, yang pada akhirnya menyebabkan banjir dan genangan.
Meskipun berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemkot Depok lewat Dinas PUPR, perubahan perilaku masyarakat menjadi kunci utama untuk mengatasi masalah ini secara tuntas.
Pemkot Depok pun terus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Melalui upaya pembersihan yang masif dan terus-menerus, serta penguatan kesadaran akan pentingnya sampah yang dikelola dengan baik, diharapkan kota Depok bisa terhindar dari masalah banjir dan genangan air.(Joko Warihnyo)