Views: 80
KOTA PEKALONGAN, JAPOS.CO – Museum Batik Pekalongan terus berkomitmen menjaga kelestarian koleksi batiknya melalui perawatan rutin. Pada periode Januari hingga Maret, museum fokus pada kegiatan internal berupa perawatan koleksi baik yang telah diturunkan dari ruang pamer atau lainnya. Langkah ini menjadi bagian dari upaya pelestarian warisan budaya agar batik tetap dalam kondisi baik dan dapat bertahan dalam jangka panjang.
Kepala Museum Batik Pekalongan, Nurhayati Sinaga mengungkapkan bahwa setiap koleksi memerlukan perlakuan khusus sesuai dengan usia dan kondisi kain tersebut. “Ada koleksi yang masih dalam kondisi baik, tetapi ada juga yang mulai rapuh karena usia. Oleh karena itu, metode perawatan disesuaikan dengan kondisi masing-masing kain,” jelasnya.
Museum memiliki ruang konservasi khusus untuk menangani perawatan koleksi. Perawatan rutin meliputi pencucian menggunakan lerak, penyetrikaan, penggulungan, dan penyimpanan di ruang banker. “Jika ditemukan kain yang robek, kami akan melakukan perbaikan dengan metode tisik agar tetap terjaga,” tambahnya.
Proses pencucian dilakukan dengan metode khusus agar serat kain tetap terjaga.
Pencucian dilakukan dengan treatment khusus tidak diperas, kain dibentangkan di atas meja kemudian dilakukan pembersihan, kain juga tidak dijemur di terik matahari, hanya diangin-anginkan di dalam ruangan.
Selain itu, museum juga melakukan fumigasi atau pengasapan untuk mencegah serangan hama yang bisa merusak kain. Sebelum disimpan kembali, koleksi yang diturunkan dari ruang pamer akan divakum, dan jika ditemukan kotoran, akan dilakukan pencucian terlebih dahulu.
Hingga saat ini, Museum Batik Pekalongan memiliki sekitar 1.320 koleksi batik, dengan koleksi terbaru berasal dari tahun 1950 dengan motif batik Tiga Negeri dan koleksi motif kebumen dimana merangkum berbagai motif yang ada di daerah tersebut.
Lebih lanjut, ia berharap dengan perawatan berkala dan metode konservasi yang ketat, Museum Batik Pekalongan mampu menjaga warisan budaya batik agar tetap lestari dan dapat diwariskan kepada generasi mendatang.(sofi)