Scroll untuk baca artikel
BeritaRiau

Mak Saida Hutabarat Berpulang, Pelayan Setia Jemaat GBICC Pekanbaru

×

Mak Saida Hutabarat Berpulang, Pelayan Setia Jemaat GBICC Pekanbaru

Sebarkan artikel ini
Prosesi ibadah di GBICC sebelum dimakamkan

Views: 70

PEKANBARU, JAPOS.CO – Kabar duka menyelimuti keluarga besar Gereja Bethel Indonesia Cahaya Cinta (GBICC) Pekanbaru. Pendeta Muda (Pdm.) Saida Hutabarat, yang akrab disapa Mak Saida, berpulang pada Jumat, 7 Maret 2025, dalam usia 74 tahun.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi jemaat dan komunitas gereja yang telah merasakan dedikasi serta ketulusan pelayanannya selama lebih dari tiga dekade.

Sejak tahun 1990, Mak Saida telah mengabdikan dirinya sepenuh hati dalam berbagai pelayanan gereja. Ia bukan hanya seorang pengkhotbah, tetapi juga sosok yang hadir dalam setiap aspek kehidupan jemaat. Dengan tangan penuh kasih, ia membersihkan rumah ibadah, mengunjungi jemaat yang membutuhkan, serta memberikan bimbingan rohani tanpa mengenal lelah.

Perjalanan pelayanannya pun selaras dengan dinamika gereja yang terus berkembang. Dari Gereja Elim hingga berubah menjadi Gereja Tuhan di Indonesia, kemudian berganti menjadi Gereja Bethany Indonesia, dan akhirnya dikenal sebagai GBICC Pekanbaru. Di setiap fase perubahan itu, Mak Saida tetap setia, mengabdikan diri dengan sepenuh hati.

Sebagai seorang ibu tunggal, Mak Saida juga dikenal sebagai sosok yang tangguh. Ia membesarkan kelima anaknya seorang diri dengan penuh perjuangan dan kasih. Berkat kerja kerasnya, semua anaknya berhasil menempuh pendidikan tinggi hingga meraih gelar sarjana—sebuah bukti keteguhan hati seorang ibu dalam menghadapi tantangan hidup.

Sebagai bentuk penghormatan terakhir, ibadah pelepasan jenazah Mak Saida digelar di GBICC Pekanbaru, dihadiri ratusan jemaat yang turut berduka. Suasana penuh haru menyelimuti prosesi yang dipandu oleh MC Wendy dan Gunawan, memperlihatkan betapa besar rasa kehilangan atas kepergian sosok yang begitu dicintai ini.

Dalam kesempatan tersebut, Gembala GBICC, Ps. Dr. Ricky Nelson Tampubolon, menyampaikan khotbah yang diambil dari 2 Timotius 4:6-8, mengingatkan bahwa Mak Saida telah menyelesaikan tugasnya dengan setia di dunia.

“Ia telah menyelesaikan pertandingan dengan baik, mencapai garis akhir, dan tetap memelihara iman. Kini, mahkota kebenaran telah disediakan baginya,” ujar Ps. Dr. Ricky Nelson Tampubolon di hadapan jemaat yang larut dalam suasana duka.

Usai prosesi ibadah, jenazah Mak Saida dimakamkan pada Senin, 10 Maret 2025, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan UKA, Pekanbaru. Prosesi pemakaman berlangsung penuh khidmat, diiringi doa serta ungkapan duka dari keluarga dan jemaat yang kehilangan sosok ibu rohani yang penuh kasih dan pengabdian.

Kepergian Mak Saida meninggalkan kesan mendalam bagi jemaat GBICC Pekanbaru dan komunitas gereja di kota ini. Kesetiaan serta pelayanannya menjadi teladan bagi banyak orang, mengajarkan tentang keteguhan iman, kasih, dan pengorbanan tanpa pamrih.

Selamat jalan, Mak Saida. Dedikasi dan kasih yang telah engkau berikan akan tetap hidup di hati jemaat dan keluarga yang mencintai. (AH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *