Views: 147
JAKARTA, JAPOS.CO – Kabar duka datang dari lingkungan Kejaksaan. Pegawai Adhyaksa, Imran, SH. MH meninggal dunia di RS Primaya Kota Bekasi pada Jumat (7/3) sekitar pukul 00.45 WIB. Sebelumnya, almarhum sempat menjalani perawatan sejak Senin (3/3).
Setelah prosesi pelepasan kedinasan di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, jenazah almarhum dibawa dengan iring-iringan menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa, Jakarta Timur, untuk dimakamkan.
Perjalanan Karier Almarhum
Imran lahir pada 15 November 1969 dan memulai kariernya di Kejaksaan pada 1 Maret 1994 sebagai staf tata usaha di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Pada 1 Maret 1999, ia diangkat sebagai Jaksa Fungsional di Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat.
Perjalanan kariernya terus berkembang hingga menduduki berbagai posisi strategis, antara lain:
31 Mei 2016: Kepala Direktorat Penyuluhan dan Sosialisasi Hukum, Definisi Informasi Hukum, dan Kerjasama pada Badan Keamanan Laut.
Maret 2019: Kepala Kejaksaan Negeri Sintang.
8 Februari 2021: Kepala Kejaksaan Negeri Jombang.
18 Februari 2022: Kepala Suku di Restoran dengan Pangkal Pengawasan Orang Asing, Pengamanan Sumber Daya Organisasi Kejaksaan, dan Pengamanan Penanganan Perkara pada Kejaksaan Agung RI.
9 Oktober 2023: Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Timur dengan pangkat terakhir Jaksa Utama Pratama.
Meninggalkan Keluarga yang Dicintai
Almarhum meninggalkan seorang istri, Ibu Dewi Aisyahwati, serta tiga orang anak, yaitu:
1. Ratna Indria Pratiwi (anak pertama)
2. Muhammad Niel Irian Pratama (anak kedua)
3. Muhammad Indi Raihan Prasetya (anak ketiga)
Doa dan Harapan untuk Almarhum
Dalam upacara perpisahan, jajaran Kejaksaan menyampaikan rasa duka yang mendalam dan mendoakan agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
“Semoga atas jasa, pengabdian, dan usaha beliau mendapatkan pahala yang besar dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini,” ungkap perwakilan Kejaksaan.
Semoga almarhum husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, dan diampuni segala kesalahannya. Selamat jalan, Bapak Imran. Terima kasih atas dedikasi dan pengabdianmu.(Michael)
