Views: 110
DEPOK, JAPOS.CO – Walikota Depok, Dr. H. Supian Suri, berencana melakukan mutasi dan rotasi besar-besaran terhadap pejabat di Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam waktu dekat. Langkah ini, menurutnya, adalah bagian dari komitmennya untuk mewujudkan “Perubahan Depok Maju” yang telah digagas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Salah satu hal yang menarik perhatian adalah rotasi ini diperkirakan akan menyasar sejumlah pejabat yang masih memiliki kedekatan dengan mantan Wali Kota Depok, Mohammad Idris, serta Wakil Wali Kota Imam Budi Hartono. Keputusan ini diambil oleh Supian Suri bersama Wakil Wali Kota Chandra Rahmansyah untuk menyelaraskan visi dan misi pemerintahan yang mereka pimpin dengan harapan mewujudkan Depok yang lebih maju, sejahtera, dan efisien.
Pemerintahan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah tidak main-main dalam upaya memperbaiki dan mempercepat pembangunan kota. Hal ini terlihat dari komitmen mereka untuk melakukan rotasi dan mutasi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dianggap perlu untuk mendukung jalannya roda pemerintahan.
Meski belum mengungkapkan waktu pastinya, Supian Suri menyebutkan bahwa rotasi dan mutasi ini merupakan langkah yang wajib dilakukan untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas program-program pemerintahan yang telah direncanakan. Supian Suri juga menegaskan bahwa perubahan ini penting untuk mengisi jabatan-jabatan yang kosong serta menggantikan pejabat yang sudah terlalu lama menduduki posisinya.
“Rotasi dan mutasi ini menjadi keharusan karena ada beberapa posisi jabatan yang kosong dan harus terisi agar lebih maksimal. Selain itu, ada juga pegawai yang sudah terlalu lama di satu posisi, dan perlu dirotasi,” ungkap Supian Suri dalam wawancara Jum’at (28/2/2025).
Supian Suri menilai rotasi dan mutasi ini sangat penting guna mendukung keberhasilan berbagai program strategis, seperti penataan kota, pembangunan infrastruktur, dan peningkatan sarana pendidikan.
Ia mengungkapkan bahwa rotasi dan mutasi juga harus sejalan dengan program-program besar lainnya, seperti program makan bergizi gratis yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Hal ini sangat berkaitan dengan penyediaan fasilitas pendidikan yang memadai untuk memastikan bahwa setiap anak di Depok tidak hanya mendapatkan makanan yang cukup, tetapi juga memperoleh pendidikan yang layak.
“Jangan sampai makanannya cukup, tapi sekolahnya mau ambruk, itu juga tidak ideal,” tegas Supian Suri dengan nada serius.
Pengamat politik lokal Ari Rahajo dari UGM menyatakan bahwa rotasi dan mutasi ini adalah hak penuh dari Walikota Depok. Menurutnya, ada pepatah yang mengatakan “kokinya lain, masakannya pun lain,” yang berarti bahwa untuk menjalankan pemerintahan yang efektif, diperlukan sinergi yang kuat antara Walikota dan bawahannya.
Dengan adanya perubahan tersebut, Walikota berharap para pejabat baru dapat bekerja lebih cepat, lebih efektif, dan lebih selaras dengan visi yang telah ditetapkan.
“Walikota Depok dan bawahannya juga harus saling nyambung untuk menyelaraskan kerja. Hasilnya harus sesuai dengan yang diinginkan untuk kemajuan Kota Depok,” ujar Ari.
Supian Suri juga menegaskan bahwa kinerja dan loyalitas para pejabat sangat diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan besar yang telah ditetapkan. Ia berharap dengan adanya rotasi dan mutasi ini, tim yang terbentuk dapat bekerja dengan lebih cepat dan terfokus pada tujuan yang lebih besar, yakni mewujudkan Depok yang lebih baik untuk seluruh warganya.
“Kerja cepat dan kerja tim yang solid akan sangat membantu dalam mewujudkan visi kami. Kinerja yang baik dari bawahannya akan sangat berperan penting bagi keberhasilan pemerintah kota Depok,” kata Supian Suri.
Tantangan besar memang sedang menanti Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok. Salah satu yang paling krusial adalah membangun sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, serta mengatasi berbagai persoalan kota, mulai dari kemacetan, pengelolaan sampah, hingga masalah sosial lainnya. Oleh karena itu, mutasi dan rotasi yang dilakukan ini diharapkan dapat memberikan warna baru bagi Pemerintah Kota Depok dan lebih mempercepat penyelesaian masalah-masalah tersebut.
Rotasi dan mutasi ini bukan hanya soal pergantian jabatan, tetapi lebih kepada penyegaran dan penyesuaian agar seluruh aparatur Pemkot Depok bisa bekerja lebih optimal dan sesuai dengan visi yang telah dicanangkan oleh Supian Suri dan Chandra Rahmansyah.
Dengan langkah ini, Pemerintah Kota Depok diharapkan bisa lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan di masa depan.(Joko Warihnyo)
