Views: 851
SAMOSIR, JAPOS.CO – Badan Pengelolaan Toba Caldera UNESCO Global Geopark (BP TC UGGP) memiliki peran krusial dalam pengelolaan kawasan Danau Toba sebagai destinasi wisata berbasis geopark. Para pejabat di BP TC UGGP, termasuk General Manager dan para Manajer Divisi, diwajibkan untuk bekerja penuh waktu di Toba guna memastikan efektivitas pengelolaan dan pengembangan kawasan ini sesuai dengan standar UNESCO Global Geopark.
Penulis, yang telah berkiprah dalam pengelolaan Geopark Kaldera Toba sejak tahun 2017, memiliki perjalanan panjang dalam struktur organisasi ini. Berawal sebagai Pakar Geopark, penulis kemudian diangkat menjadi Manajer Geoarea Samosir. Perjalanan berlanjut dengan jabatan Kepala Komisi Pendidikan, lalu Manajer Pusat Informasi Geopark Kaldera Toba di Sigulatti, Samosir. Setelah Geopark Toba memperoleh status Toba Caldera UNESCO Global Geopark pada 10 Juli 2020, penulis dipercaya sebagai Koordinator Bidang Edukasi, Penelitian, dan Pengembangan.
Tugas dan Fungsi BP TC UGGP
BP TC UGGP mendapat mandat resmi dari Gubernur Sumatera Utara berdasarkan Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 5 Tahun 2024 tentang Badan Pengelolaan Toba Caldera UNESCO Global Geopark. Salah satu tugas utama BP TC UGGP adalah merencanakan, mengoordinasikan, serta melaksanakan kebijakan strategis dalam pengembangan dan pengelolaan geopark ini sebagai destinasi pariwisata unggulan. Hal ini tertuang dalam Pasal 6 peraturan tersebut.
Pasal 9 ayat (1) menyebutkan bahwa BP TC UGGP bertugas membantu Pemerintah Daerah dalam mengoptimalkan pengembangan dan pengelolaan TC UGGP untuk kepentingan konservasi, edukasi, serta peningkatan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan. Selain itu, pada ayat (2), disebutkan bahwa BP TC UGGP mengelola geopark melalui 14 program utama. Selanjutnya, dalam Pasal 10, ditetapkan pula sembilan kewenangan utama yang menjadi tanggung jawab badan ini.
Tanggung Jawab General Manager dan Para Manajer Divisi
Mengingat status Danau Toba sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), keberhasilan pengelolaan Geopark Toba menjadi bagian penting dalam mewujudkan program pemerintah pusat. Oleh karena itu, tanggung jawab besar berada di pundak Kepala Badan atau General Manager, yang sesuai Pasal 19 memiliki sembilan tugas pokok.
Untuk mendukung pelaksanaan tugas tersebut, General Manager dibantu oleh empat Manajer Divisi yang memiliki tanggung jawab khusus:
Manajer Divisi Pengelola Warisan Geologi, Keragaman Geologi, Keragaman Biologi, dan Keragaman Budaya
Manajer Divisi Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan
Manajer Divisi Pendidikan, Konservasi, dan Pemberdayaan Masyarakat
Manajer Divisi Kerja Sama, Promosi, dan Publikasi
Tugas dan wewenang masing-masing manajer divisi telah ditetapkan dalam Pasal 20 hingga 23 peraturan tersebut. Namun, terdapat kontradiksi dalam aturan yang patut dicermati. Dalam Pasal 20 ayat (2), disebutkan bahwa Manajer Divisi Pengelola Warisan Geologi, Keragaman Geologi, Keragaman Biologi, dan Keragaman Budaya dapat dibantu oleh pengelola geosite sebagai fungsi penunjang. Namun, dalam lampiran Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 5 Tahun 2024, keberadaan pengelola geosite telah dihapus dan digantikan oleh Kelompok Kerja yang terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, serta anggota yang diangkat oleh Bupati di kawasan Danau Toba.
Komitmen Penuh Waktu di Tapak Geosite
Dalam Pasal 28 peraturan tersebut, diatur bahwa General Manager dan para Manajer Divisi harus bekerja penuh waktu. Salah satu syarat utama bagi mereka yang menduduki jabatan ini, sebagaimana disebutkan dalam Pasal 28 ayat (j), adalah kesediaan untuk mengabdikan diri sepenuhnya. Hal ini berarti bahwa sejak pengangkatan dan pelantikan, mereka diwajibkan untuk meninggalkan pekerjaan lama dan bekerja penuh waktu di Tapak Geosite Toba Caldera UNESCO Global Geopark.
Sebagai bukti keseriusan dalam menjalankan tugas, BP TC UGGP periode 2020-2025 telah berkantor di Rianiate, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir. Dari lokasi inilah para pejabat geopark menjalankan tugas mereka, memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, serta mengembangkan kawasan Danau Toba sebagai destinasi wisata berkelas dunia.
Kesimpulan.
BP TC UGGP memiliki peran strategis dalam mengembangkan Danau Toba sebagai destinasi wisata yang berkelanjutan. Dengan komitmen penuh waktu dari General Manager dan para Manajer Divisi, diharapkan pengelolaan geopark ini dapat berjalan dengan optimal. Selain itu, kepastian regulasi dan sinergi antar pemangku kepentingan menjadi kunci utama dalam menjaga status UNESCO Global Geopark yang telah disandang oleh Toba Caldera.
Dari Lereng Gunung Pusuk Buhit, 1 Maret 2025
Oleh : Dr. Wilmar E. Simandjorang, Dipl_Ec., M.Si.Penggiat Lingkungan dan Pariwisata/Direktur Pusat Studi Geopark Indonesia.